Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali digantikan dari posisi Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR. Ia menyebut, rotasi (pergantian) tersebut bertujuan agar dirinya dapat fokus untuk konsolidasi nasional jelang Pemilu 2024.
“Untuk masuk tiga besar tentunya ini bukan hal yang mudah. Bukan hal yang kemudian semudah membalikkan telapak tangan, tapi ini harus dikerjakan,” kata Achmad Ali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir dari Republika.co.id, Senin (7/2).
Ahmad Ali menyebut, Partai NasDem seringkali tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen dari berbagai hasil survei. Menurutnya, hasil survei tersebut jadi bahan evaluasi Nasdem jelang kontestasi.
“Jangankan masuk tiga besar, untuk lolos parliamentary threshold pun diragukan oleh lembaga-lembaga survei. Tentunya ini masukan masukan dari lembaga-lembaga survei ini menjadi salah satu pemicu bagi kita untuk lebih semangat membangun konsolidasi,” katanya.
Fraksi Partai NasDem DPR diketahui melakukan rotasi jabatan di kursi ketua fraksi yang sebelumnya ditempati Ahmad Ali. Posisi tersebut akan diisi oleh Roberth Rouw yang merupakan anggota Komisi V DPR.
“Saya sedang dihukum oleh Ketum (Surya Paloh), dihukum dalam tanda kutip. Saya diberikan tugas yang lebih berat lagi untuk melakukan konsolidasi secara nasional,” katanya.
Ia menegaskan, rotasi di kursi pimpinan fraksi memang sudah direncanakan sejak lama dan tidak terjadi secara mendadak.
“Pelaksanaan konsolidasi yang terus-menerus kita lakukan membuat waktu saya sebagai ketua fraksi menjadi lebih berkurang. Sehingga banyak agenda-agenda yang seharusnya bisa ditangani langsung oleh ketua fraksi, tapi menjadi terhambat,” katanya.
Selain dirinya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Fraksi Partai NasDem Willy Aditya rencananya juga akan dirotasi untuk kepentingan internal partai. Namun, ia tidak mengungkap lebih detail terkait tugas anggota lain yang dirotasi.
“Nanti memang ada beberapa anggota fraksi dari Partai NasDem yang hari ini memegang posisi di AKD akan ditarik ke DPP untuk fokus di partai,” tutupnya.