Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sulfikar Amir mengatakan siap untuk membangun 40 kota baru selevel Jakarta ketimbang membangun satu kota baru di tengah hutan.
Sulfikar Amir menyebut akan memprioritaskan 14 daerah dalam rencana pembangunan 40 kota baru selevel Jakarta yang sebelumnya disinggung dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) lalu.
“Jadi 14 kota ini; empat di Sumatera, tiga di Kalimantan, tiga di Sulawesi, satu di Jayapura, Ambon, NTB, NTT,” ujar Sulfikar pada wartawan di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Namun, Sulfikar mengaku dari daerah yang telah ditentukan, pihaknya belum menetapkan kota mana yang akan diakselerasi. Dia mengaku akan terlebih dahulu melakukan kajian dengan dua pendekatan, yakni pertumbuhan ekonomi dan jumlah populasi penduduk.
Dia juga menegaskan, pembangunan 40 kota baru selevel Jakarta itu merupakan rencana jangka panjang seandainya pasangan AMIN terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Jadi 14 (kota) prioritas (dari total) 40 (kota) untuk (rencana) jangka panjang,” ujarnya.
Ketimbang membangun satu kota di tengah hutan dengan anggaran yang besar, Sulfikar meyakini pembangunan 14 kota prioritas ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih efektif.
“Dibanding membangun satu kota di tengah hutan yang menghabiskan biaya Rp400 triliun. Jadi kita yakin bahwa ketika 14 kota ini kita angkat statusnya, baik dari segi kualitas, dari segi fasilitas publik, akan membuat kota-kota jauh lebih menarik dan bisa sebagai sentra pertumbuhan baru di luar pulau jawa,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkomitmen membangun 40 kota baru selevel Jakarta. Hal itu dia ungkap dala debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jum’at (22/12/2023).
“Kami memiliki satu tekad, bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta,” ujar Cak Imin di JCC, Jakarta, Jum’at (22/12/2023).
Adapun pembangunan kota yang setara dengan Jakarta itu dimaksud untuk meredam penumpukan penduduk di wilayah perkotaan sesuai prediksi yang menyebut 70 persen penduduk akan tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2045.
“Dengan kemampuan menampung jumlah penduduk memberikan sarana dan prasarana yang memadai sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat,” pungkasnya.