Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi gentleman menghadiri rapat paripurna interpelasi. Pras mengatakan, interpelasi merupakan hak dewan sebagai wakil rakyat untuk mempertanyakan hak rakyat.
“Bukan sekonyong-konyong, tiba-tiba ada interpelasi, enggak. ini yang akan kita pertanyakan kepada pak Gubernur Anies Baswedan dan pak Gubernur juga ga boleh paranoid,” kata Pras di Gedung DPRD DKI, Rabu 13 April 2022.
Sementara itu, ia juga berharap ada pemikiran yang berubah dari teman-teman dewan di 7 fraksi untuk merapatkan barisan dan bersama-sama menggulirkan hak interpelasi.
“Mudah-mudahan temen-teman di 7 fraksi itu ada pemikiran yang berubah sebagaimana fungsi dewan,” kata Pras.
Politikus partai berlambang banteng ini menegaskan, interpelasi terjadi karena adanya audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait anggaran Formula E.
“Karena bukan apa-apa, kita punya fungsi seperti itu mempertanyakan hak kita, ada audit BPK loh, itulah terjadi interpelasi,” ujar Pras.
Pras juga menuntut Anies Baswedan untuk hadir dalam sidang interpelasi seperti dia diperiksa Badan Kehormatan (BK).
“Hadir dong. Saya sebagai ketua DPRD aja diperiksa BK saya siap kok, saya diperiksa di forum yg terbuka itu,” sindir Pras.
Dia juga mengharapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus transparan dan akuntabel terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut.
“harus transparan akuntabel skrng ini. kemana kok ada temuan seperti itu. Jadi akan saya laksanakan, nanti akan saya bamuskan (interpelasi) secepat mungkin, mungkin bisa besok bisa lusa,” pungkasnya.