Anies Baswedan Enggan Ikuti Langkah Prabowo yang Khianati Pendukungnya

- Advertisement -

Anies Baswedan dengan tegas menyampaikan akan tetap konsisten di jalur perubahan. Bahkan sosoknya kini terkesan tak gila jabatan.

Sikap tegas Anies Baswedan ini disampaikan oleh Anggota Tim Hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun.

Kepada Refly, Anies menyatakan dirinya tak akan gabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika ditawari posisi menteri.

Bahkan, Anies pun tak mau didukung oleh Prabowo atau Joko Widodo (Jokowi) jika akan maju di Pilkada Jakarta.

Bagi, Anies Baswedan harga diri dan martabat jauh lebih tinggi, ketimbang jabatan.

Sikap tegas dan konsisten Anies kepada Prabowo dan Jokowi, karena kedua tokoh itu dianggap telah melukai demokrasi demi kekuasaan.

“Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana. Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya,” kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco, Jumat (29/3/2024).

Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.

Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.

“Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat,” ujarnya.

“Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi, tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan, begitu dengan cara bergabung dengan penguasa,” lanjutnya.

Menurut Refly, Anies Baswedan masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta.

Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies memilih istiqomah lewat jalur perubahan.

Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.

“Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan,” ucapnya.

“Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung, soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun, itu sesuatu yang belum diputuskan, sesuatu yang masih dalam pertimbangan,” lanjutnya.

Pilkada 2024 rencananya akan diselenggarakan pada November mendatang.

Dari sejumlah daerah yang menjadi wilayah peserta, DKI Jakarta masuk ke dalam sorotan.

Nama-nama besar telah digadang-dagang bakal maju di pilgub DKI Jakarta.

Sebut saja Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Diketahui, Anies-lah yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI, namun mundur karena maju Pilpres 2024.

Pendiri Naradata.ID Isra Ramli memprediksi Pilkada DKI Jakarta 2024 bakal diikuti oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub).

Hal itu berdasarkan perolehan suara hasil Pileg DKI Jakarta dan Pilpres 2024.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA