Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seakan memiliki banyak kendala. Meski, ketua KPK Firli Bahuri mengaku akan segera memanggil saksi kasus korupsi lahan di Munjul, Jakarta Timur.
Belum juga dipanggilnya Anies Baswedan oleh KPK, kini disorot oleh Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri.
“Mana janji Pak Firli ingin segera memanggil Anies? Sampai sekarang tidak berlanjut. Saya curiga ada dukungan besar di belakang Anies,” ujar Rudi dikutip dari GenPI.co, Rabu (28/7).
Rudi bahkan menduga KPK tidak bergerak cepat memanggil karena Anies Baswedan dikabarkan ingin menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Bahkan, Anies kabarnya didukung figur-figur top sebagai salah satu tim pemenangan.
“Saya mendapat kabar kalau tim pemenangan Anies ini sudah dibentuk untuk 2024. Mulai dari Purnawirawan TNI, Komisaris Bank BUMN, hingga menteri,” katanya.
Namun, Rudi mengaku enggan untuk menyebut sosok kuat di belakang Anies Baswedan. Sebab, dia menilai kebenaran akan segera terungkap saat Anies mulai terdesak lantaran kasus korupsi di Jakarta.
“Dia (Anies, red) ini bermasalah. Masyarakat sudah pintar menilai juga. Jadi, kita lihat saja tim mereka akan terungkap,” ujarnya.
Rudi kemudian mendesak Ketua KPK Firli Bahuri untuk segera menindaklanjuti dugaan kasus korupsi lain di Jakarta.
Dia menyebutkan beberapa dana anggaran Pemprov DKI patut dicurigai terkena kasus rasuah.
“Mulai dari korupsi lahan, dana Formula E, kelebihan bayar proyek Transjakarta, dan dana bansos dari pemerintah pusat itu menjadi beberapa kasus yang berpotensi disalahgunakan,” pungkasnya.
