Program “Padang Bagoro” terus berjalan efektif dengan partisipasi penuh dari warga Kota Padang. Antusiasme ini menjadi sorotan positif bagi Wali Kota, Hendri Septa.
Hendri Septa menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Padang yang secara aktif terlibat dalam program ini. “Saya sangat berterima kasih kepada semua warga yang selalu antusias mengikuti Padang Bagoro setiap bulannya. Ini menunjukkan semangat gotong-royong yang tinggi di kalangan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan saat gotong-royong di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, pada Minggu (28/4/2024) pagi.
Program Padang Bagoro merupakan inisiatif bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
“Melalui program ini, kami berharap dapat menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih, rapi, dan nyaman untuk ditinggali. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari budaya masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Fadelan Fitra Masta, menjelaskan bahwa Padang Bagoro dilaksanakan setiap bulan pada hari Minggu mulai pukul 07.00-10.00 WIB sesuai tanggal yang ditentukan.
Dalam pelaksanaannya, setiap anggota keluarga turut serta dalam membersihkan pekarangan rumah atau saluran selokan di depan rumah masing-masing.
“Dalam kegiatan kali ini, kami juga melibatkan 50 perwakilan organisasi bank sampah yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya program bank sampah. Tujuannya adalah agar seluruh warga dapat menjadi anggota bank sampah untuk memilah sampah organik dan non organik,” jelasnya.
Fadelan juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin setiap harinya. Selain itu, sampah yang telah dipilah juga memiliki nilai ekonomis yang dapat menjadi sumber tabungan di bank sampah.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh Sekretaris Daerah, para Asisten, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Turut hadir pula Camat Kuranji, Ridho Satria, bersama Lurah Sungai Sapih, Syahrial, dan Direktur Bank Sampah Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi).