Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.
Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang akan menumpuk di dalam tubuh.
Gagal ginjal akut biasanya terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya. Namun, jika terdeteksi dan diobati sejak dini, kerusakan ginjal akibat gagal ginjal akut dapat disembuhkan.
Penyebab Gagal Ginjal Akut
Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal (prerenal), kerusakan di ginjal itu sendiri, hingga penyumbatan di aliran urine (postrenal). Berikut adalah penjelasannya:
Gangguan aliran darah ke ginjal
Ada beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menghambat aliran darah menuju ginjal dan memicu gagal ginjal akut, yaitu:
-
Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat, atau diare berat
-
Operasi
-
Sepsis atau syok anafilaktik
-
Penyakit hati, seperti sirosis hati
-
Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
-
Luka bakar berat
-
Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat antihipertensi
Kerusakan di ginjal
Gagal ginjal akut juga dapat terjadi karena cedera atau kerusakan di ginjal itu sendiri, misalnya akibat:
-
Glomerulonefritis atau pielonefritis, yaitu peradangan pada saringan di ginjal
-
Rhabdomyolisis, yaitu kerusakan serat-serat otot
-
Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal
-
Penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di ginjal
-
Skleroderma, yaitu kelompok penyakit yang menyerang kulit dan jaringan ikat
-
Sindrom hemolitik uremik, yaitu penyakit akibat sel darah merah yang pecah atau rusak
-
Sindrom tumor lisis, yaitu hancurnya sel-sel tumor yang berakibat pada lepasnya racun ke dalam darah sehingga menyebabkan kerusakan ginjal
-
Efek samping obat, seperti antibiotik aminoglikosida, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan obat kemoterapi
-
Penggunaan cairan kontras, yaitu cairan yang digunakan pada pemeriksaan foto Rontgen atau CT scan
-
Infeksi yang berat, seperti penyakit Weil karena leptospirosis
-
Paparan racun atau logam berat
-
Konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan kokain
Penyumbatan di saluran urine
Sumbatan di saluran urine, termasuk di pelvis ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra, dapat menyebabkan cairan kembali ke ginjal. Kondisi ini bisa merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal akut.
Beberapa penyakit yang dapat menyumbat saluran urine adalah:
-
Batu ginjal
-
Tumor di saluran kemih, ginjal, atau organ yang ada disekitar ginjal
-
Pembesaran prostat
-
Perlengketan saluran kemih akibat jaringan parut
-
Gangguan saraf di kandung kemih (neurogenic bladder)
-
Efek samping operasi di panggul
-
Trombosis di pembuluh darah vena ginjal
Faktor risiko gagal ginjal akut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang gagal ginjal, yaitu:
-
Berusia di atas 65 tahun
-
Menjalani perawatan intensif akibat sakit parah
-
Memiliki riwayat gagal ginjal akut atau penyakit ginjal kronis
-
Menderita kanker atau menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi
-
Menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit hati, penyakit arteri perifer, atau obesitas
Gejala Gagal Ginjal Akut
Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam setelah terjadi gangguan di ginjal. Gejalanya dapat berupa:
-
Jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang
-
Pembengkakan di tungkai (edema) akibat penumpukan cairan
-
Sesak napas
-
Tubuh mudah lelah
-
Gangguan irama jantung
-
Nyeri atau sensasi tertekan di dada
-
Napas berbau tidak sedap
-
Ruam atau rasa gatal di kulit
-
Hilang nafsu makan
-
Mual dan muntah
-
Demam
-
Sakit di perut dan punggung
-
Tremor di tangan
-
Nyeri atau pembengkakan di sendi
-
Kejang
-
Koma
Kapan harus ke dokter
Segera ke IGD bila mengalami gejala gagal ginjal akut, terutama bila Anda pernah mengalami gagal ginjal atau memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal.
Periksakan diri ke dokter secara rutin jika Anda menderita penyakit kronis yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut, seperti hipertensi dan diabetes.
Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal akut akibat penggunaan obat-obatan, jangan mengonsumsi obat sembarangan dan selalu ikuti aturan yang diberikan oleh dokter.
Diagnosis Gagal Ginjal Akut
Dokter akan menanyakan kepada pasien terkait gejala yang dialami dan riwayat penyakit, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter akan menjalankan pemeriksaan penunjang, seperti:
-
Tes darah, untuk mengukur kadar kreatinin dan ureum yang meningkat pada gagal ginjal akut, serta untuk mengukur laju filtrasi glomerulus (glomerular fitration rate) guna menilai tingkat keparahan gagal ginjal akut
-
Tes urine, untuk mengukur kadar elektrolit dalam urine dan mengukur volume urine yang keluar
-
Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI, untuk melihat kondisi ginjal, serta mendeteksi tumor atau penyumbatan di saluran kemih atau pembuluh darah ke ginjal
-
Biopsi ginjal, untuk mendeteksi gangguan di jaringan ginjal
Pengobatan Gagal Ginjal Akut
Pengobatan gagal ginjal bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mengembalikan fungsi ginjal. Pasien biasanya perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari atau minggu, tergantung pada keparahan kondisinya dan seberapa cepat ginjalnya dapat pulih.
Metode pengobatan gagal ginjal akut akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa metode pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:
-
Pengaturan pola makan, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan kalium selama proses penyembuhan ginjal
-
Pemberian obat-obatan, seperti obat yang dapat menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam darah dan obat diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan
-
Antibiotik suntik, untuk mengobati gagal ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri
-
Cuci darah, bila kerusakan ginjal yang dialami pasien cukup parah
Komplikasi Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:
-
Tingginya kadar asam dalam darah (asidosis metabolik)
-
Ketidakseimbangan elektrolit
-
Penumpukan cairan di dalam paru-paru (edema paru)
-
Penyakit jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, aritmia, atau henti jantung
-
Gangguan di sistem pencernaan, termasuk perdarahan saluran cerna
-
Kerusakan ginjal yang bersifat permanen
-
Tingginya kadar kalium di dalam darah (hiperkalemia)
-
Koma akibat penumpukan ureum
Pencegahan Gagal Ginjal Akut
Cara untuk mencegah gagal ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan ginjal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
-
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
-
Membatasi asupan garam dan gula
-
Menjaga berat badan ideal
-
Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap normal
-
Minum air putih yang cukup
-
Membatasi konsumsi obat pereda nyeri
-
Berhenti merokok
-
Membatasi konsumsi minuman beralkohol
-
Mengelola stres dengan baik
-
Berolahraga secara teratur
-
Menjalani pemeriksaan prostat secara rutin, terutama bagi pria yang berusia lebih dari 60 tahun
-
Tidak menahan buang air kecil, untuk mencegah infeksi saluran kemih berulang yang dapat berujung pada infeksi ginjal