Balance Bike Competition 2022 yang digelar oleh Balance Bike Tangsel bekerja sama dengan AEON Mal Tanjung Barat merupakan perlombaan kompetisi sepeda tanpa pedal.
Perlombaan “Balance Bike Competition 2022” yang digelar Balance Bike Tangsel diadakan untuk menjadi ajang bagi setiap anak yang berusia 2 tahun — 7 tahun untuk dapat menunjukkan bakat dan potensi terpendam Selama ini.
“Balance Bike Competition 2022” ini untuk melatih motorik kasar dan halus serta menumbuhkan rasa percaya diri pada baby riders untuk tampil di khalayak ramai,”kata Imbar Larasati Koordinator Balance Bike Tangsel sekaligus ketua saat di temui di AEON Mall, Tanjung Barat Jakarta Selatan, Sabtu (16/7/22)
“Kompetisi Balance Bike Competition 2022 ini sangat baik sekali untuk tumbuh kembangnya anak itu jadi kita gimana caranya mengajarkan anak keren balapan sesungguhnya dengan rasa tumbuh percaya diri dan sportivitasnya dengan tinggi,”tambah Imbar.
Di dalam acara tersebut peserta baby riders berasal dari seluruh komuntas baik komunitas dalam negeri maupun luar negen untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Menurut Imbar pada Balance Bike Competition 2022 kali ini terbesar selama kondisi Pandemi dengan peserta sekitar 285.
“Sekitar 285 peserta usia 2-7 tahun, sebenarnya 300 lebih namun kita batasi karena kondisi seperti ini ya, kita jaga prokes sesuai anjuran pemerintah,”kata Imbar.
Perlu diinformasikan menurut Imbar Larasati Balance Bike Tangsel berdiri pada 2018. Komunitas ini dibentuk oleh para orangtua yang memiliki hobi sama.
Imbar merasa bersyukur setiap menghadapi acara yang diadakan, animo pendaftar selalu luar biasa. Bahkan peserta bukan hanya dari Jabodetabek, tapi juga ada dari Malaysia dan Thailand.
Untuk setiap kegiatan, Balance Bike Tangsel menetapkan biaya registrasi sebesar Rp200 ribu.
“Nanti peserta akan mendapatkan makan siang, medali finisher, dan juga tas yang berisi makanan ringan untuk anak-anak serta ada doorprize ,” ujarnya.
Imbar juga mengatakan pihaknya tidak menyediakan hadiah berupa uang tunai. Nantinya anak yang naik podium mendapatkan tabungan pendidikan yang nantinya bisa digunakan untuk membeli tas, buku, atau alat tulis.
“Kami tidak pernah mengajarkan memberikan hadiah uang karena kami memiliki konsep tumbuh kembang dan menggunakan sportivitas tinggi tanpa ada embel-embel uang,” tuturnya.
Imbar Larasati juga berharap kedepannya kompetisi ini diakui dan di perhatikan oleh semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga pihak terkait lainnya.
“Saya Berharap semua pihak support apalagi kita setiap minggu sellau ada event seperti ini bukan hanya kami tapi komunitas lainnya, dan harag sepeda tanpa pedal ini tidak muraj bisa puluhan juta, apalagi kalau peserta yangmenang bisa kita ikut sertakan ke komperisi diluar negeri sepeeti Thaland dan Jepang,”tutup Imbar.
Mendatang Balance Bike Tangsel akan kembali menggelar acara serupa di Cilegon pada 6-7 Agustus. Lalu dilanjutkan di Kemang Village pada 13 Agustus mendatang.(EH)