Jumardi (50), warga Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menemukan sejenis bunga langka sekitar kurang 100 meter dari rumahnya. Penemuan beberapa waktu lalu itu ditemukan secara tidak sengaja.
Dia bersama istri dan keluarganya juga pengelola penginapan dan cafe Monggong Hill di sana. Dan mengaku sering menemukan bunga langka seperti Raflesia dan bunga bangkai di daerah tersebut.
Bunga langka atau bunga suweg itu memiliki bahasa latin Amorphophallus Paeoniifolius. Sejenis bunga bangkai dengan bentuk yang berbeda.
“Bunga ini kami temukan sekitar satu bulan lalu dan berhasil didokumentasikan melalui rekam video hp. Memang daerah ini banyak dan sering kami menemukan raflesia dan bunga bangkai. Untuk bunga ini kami temukan lebih kurang 100 meter dari rumah kami,” ungkap Jumardi dengan gelar akrap Rajo Mudo tersebut, Selasa (20/4).
Jumardi melanjutkan, baru tinggal dan menempati rumah di lereng perbukitan sekaligus penginapan tersebut sejak 2018 akhir awal berjalan.
“Amorphophallus Paeoniifolius ini memiliki panjang dan lebar diperkirakan kurang satu meter. Saat ini sudah layu dan hanya tersisa batangnya saja. Biasanya tumbuh berpindah dan tidak menetap,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra saat dikonfirmasi, membenarkan bunga itu merupakan bunga langka alias bunga suweg atau bungai bangkai.
“Adanya keberadaan tumbuhan dari keluarga bunga bangkai atau Amorphophallus seperti bunga suweg dengan nama latin Amorphophallus Paeniifolius ini, merupakan salahsatu indikator kesuburan tanah, kesehatan udara dan lingkungan yang baik,” tuturnya.
Selain itu lanjut, tentunya merupakan daya tarik keunikan tumbuhan sebagai destinasi wisata dan penelitian akademisi.
“Jika ditemukan adanya populasi tumbuhan langka, alagkah baiknya untuk dijaga dan dilestarikan sebagai sebuah kekayaan keanekaragaman hayati tumbuhan indonesia,” tutup Ade.(Kay)