Connie Bakrie Sebut Nasib Prabowo akan Berakhir Sama dengan Megawati, Dikhianati Jokowi

- Advertisement -

Akademisi dan pengamat militer Connie Bakrie melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan, yaitu tentang masa depan Prabowo Subianto jika terpilih jadi Presiden dalam Pemilu ini.

Connie Bakrie memprediksi bahwa nasib Prabowo Subianto akan berakhir sama dengan Megawati yakni dikhianati Jokowi.

Dalam sebuah video yang beredar, Connie Bakrie mengklaim bahwa dirinya diajak oleh Ketua TKN Rosan Roeslani untuk bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Namun, Connie Bakrie mengatakan bahwa dirinya adalah akademisi yang tersedia untuk siapa saja, bahkan untuk Prabowo jika terpilih menjadi Presiden RI kelak.

Connie juga bersedia apabila nantinya Prabowo meminta roadmap pertahanan jika nanti jadi Presiden. Seban Connie mengaku bagian dari tim pertahanan negara tersebut.

Namun menurut Connie, dia bertanya kepada Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani tentang berapa lama Prabowo akan menjabat sebagai Presiden RI.

“Sebelumnya saya tanya, emang Pak Prabowo mau jadi presiden berapa lama? ini kata pak Roslan lho,” ujar Connie.

Roslan menjawab bahwa Prabowo akan menjabat sebagai Presiden RI selama dua tahun di mana tiga tahun setelahnya akan digantikan oleh Gibran.

Connie kemudian bertanya apakah Roslan yakin bahwa Prabowo akan dibiarkan “hidup” selama dua tahun oleh Jokowi.

“Kalau saya jadi Gibran atau Pak Jokowi, saya matiin besok,” imbuh Connie.

Connie Bakrie kemudian memprediksi bahwa nasib Prabowo akan mirip dengan Megawati yang telah lebih dulu dikhianati Jokowi.

“Kalau dia bisa mengkhianati Ibu Megawati Soekarnoputri dengan segala perjuangan yang menjadikan dia Gubernur DKI dan Presiden 2 periode, apa bedanya dia bisa bunuh Pak Prabowo di tengah jalan,” ujarnya.

Namun, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani membantah tudingan pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie soal lama jabatan Prabowo jika terpilih jadi Presiden RI.

“Saya sangat terkejut dan sedih juga karena ini datang dari ibu Connie seorang akademisi mestinya tidak memberitakan yang tidak benar,” ujar Rosan, Minggu (11/1/2024).

Mantan Wamen BUMN itu menjelaskan soal pertemuannya dengan Connie. Awalnya, Rosan mengaku tidak pernah mengenal pengamat militer sekaligus akademisi tersebut.

Rosan justru mengatakan pertemuannya itu terjadi saat tim media Prabowo menyampaikan pihak Connie ingin bertemu dengannya untuk menyampaikan dua hal.

Pertama, soal bergabung dengan kubu Prabowo dan kedua keinginan Connie yang mengincar jabatan Wamenlu atau Wamenhan.

Hanya saja, untuk keinginan kedua Rosan tidak menyanggupi permohonan tersebut. Pasalnya, putusan untuk jabatan di kabinet seluruhnya di tangan Prabowo.

“Jadi itu keinginan dari bu Connie yang disampaikan ke saya ingin menjadi Wamenlu keinginannya atau Wamenhan, dengan pengalaman beliau silahkan disampaikan [ke Prabowo],” ujarnya.

Bicara soal isu Prabowo hanya menjabat dua tahun, Rosan menyebutkan hal tersebut berasal dari Connie. Dalam pembicaraannya dengan Connie, Rosan menekankan bahwa dirinya tidak berpikir sejauh itu.

“Pernyataan dua tahun itu bukan dari saya. Beliau menyatakan, Ini gimana sudah dua tahun atau mungkin lebih cepat kalau…. Ini pernyataan beliau. Ini kalau tiba-tiba Prabowo. Saya orang intelijen saya bilang, bisa saja Prabowo diracun. Dia bilang begitu. Bisa lebih cepat, itu gimana? Saya bilang bu itu tidak pantas sudahlah kita sih tidak ada pikiran kesitu, janganlah itu,” ujar Rosan sembari memperagakan percakapannya dengan Connie.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA