Saat ini telah banyak bermunculan prosedur kecantikan yang lebih instan dan praktis, salah satu contohnya adalah dermal filler.
Prosedur kecantikan Dermal Filler merupakan perawatan berupa penyuntikkan bahan kimia tertentu ke kulit wajah bagian bawah. Prosedur ini bermanfaat untuk menghaluskan kerutan, mengencangkan bibir, dan membuat wajah tampak lebih muda.
Terdapat berbagai zat dalam prosedur suntikan ini, beberapa alami dan beberapa sintetis. Salah satu senyawa yang paling umum digunakan dalam prosedur ini adalah asam hialuronat (HA). HA adalah zat alami yang ditemukan di kulit, dan memiliki peran utama dalam menjaga kulit terhidrasi dan bervolume.
Manfaat Perawatan dengan Dermal Filler
Prosedur ini banyak dipilih untuk mengatasi masalah kulit terutama kulit pada wajah, dikarenakan prosedur ini tidak memiliki risiko yang berbahaya.
Berbagai manfaat dermal filler, antara lain:
- Menambah volume pada kulit yang kendur.
- Membuat bentuk wajah lebih simetris.
- Mengencangkan bibir dan pipi.
- Menghaluskan kerutan dan kerutan di wajah.
Beberapa orang juga memilih prosedur ini untuk mengembalikan volume ke wajah mereka setelah minum obat seperti HIV/AIDS. Hal ini karena beberapa obat untuk mengobati kondisi medis seperti HIV/AIDS dapat menyebabkan penipisan volume di wajah.
Prosedur Dermal Filler yang Perlu Diketahui
Ada beberapa hal yang biasanya dilakukan dokter pada saat sebelum prosedur, selama prosedur, dan setelah prosedur. Berikut penjelasannya:
1. Sebelum Prosedur
Sebelum mendapatkan filler, kamu harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter. Kamu akan menemui dokter kulit, penyedia layanan kesehatan yang berspesialisasi dalam merawat kulit. Dokter akan memeriksa wajah dan bertanya tentang tujuan kamu dan bagian mana yang ingin ditingkatkan.
Dokter akan menandai wajah dengan pena atau spidol untuk menunjukkan di mana suntikan akan dilakukan. Mereka mungkin juga memotret wajah dan merekomendasikan jenis filler tertentu, serta meninjau kemungkinan efek samping dan waktu pemulihan.
Selama konsultasi ini, dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan. Jadi, penting untuk memberitahu mereka jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu, karena beberapa obat dapat meningkatkan risiko komplikasi setelah melakukan prosedur ini.
Beri tahu dokter jika kamu memiliki:
- Alergi.
- Riwayat memar atau pendarahan setelah prosedur serupa.
- Masalah neurologis.
- Gangguan pada kondisi kulit.
2. Selama Prosedur
Kamu bisa mendapatkan prosedur ini di klinik kecantikan. Beberapa orang memilih untuk mendapatkan dermal filler di spa medis. Ini adalah klinik medis berbentuk spa yang memberikan prosedur kosmetik.
Dokter nantinya akan membersihkan kulit dan mungkin mengoleskan lotion atau krim dengan anestesi. Anestesi pun bisa membuat area tersebut mati rasa sehingga perawatan akan lebih nyaman.
Dengan menggunakan jarum tipis, dokter akan menyuntikkan sedikit filler di bawah kulit. Kamu mungkin akan merasa seperti disengat karena suntikan jarum, tetapi kebanyakan orang tidak mengalami banyak rasa sakit selama suntikan ini.
Dokter juga akan menyuntikkan di beberapa area lainnya. Seluruh proses dapat memakan waktu beberapa menit hingga satu jam.
3. Setelah Prosedur
Setelah menerima suntikan, dokter akan membersihkan kulit. Kamu mungkin akan diberi kompres es untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Setelah mendapatkan suntikan, kamu mungkin akan merasakan memar, bengkak atau ketidaknyamanan. Biasanya, efek samping ini ringan dan hilang dalam beberapa hari.
Banyak orang langsung mendapatkan hasilnya setelah mendapatkan suntikan ini. Namun, hasil setiap orang berbeda-beda. Lama hasil yang dapat dilihat tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis perawatan yang dilakukan.