Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta dengan tegas menolak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) yang diusul PDI Perjuangan (PDIP) ihwal polemik yang terjadi pada Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun era Gubernur Anies Baswedan.
“Klo harus sampe Pansus, Partai Golkar Menolak, kecuali setelah dilakukan Audit dan pemeriksaan dan perlu pendalaman lagi mungkin bisa naik Pansus,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Alasan Partai Golkar menolak upaya Pansus, dikatakan Baco, lantaran langkah tersebut biasanya dilatarbelakangi persoalan politik, bukan persoalan untuk kepentingan masyarakat DKI.
“Pansus ini kadang lebih besar poltisnya dan pada subtansional nya,” ujarnya.
Legislator Kebon Sirih ini mengungkapkan, bahwa banyak Pansus yang dibuat sebelumnya tidak jelas muaranya. Sudah lelah rapat dan mendalami kasus, namun tidak dieksekusi oleh eksekutif soal rekomendasi dalam Pansus.
“Tidak dilaksanakan juga sama Eksekutif padahal sudah cape-cepe kita bahas didalamin di Pansus,” jelasnya.
Namun, Baco mengatakan, pihaknya tetap mendukung Pemerintah DKI dan pemerintah pusat yang akan merevitalisasi JIS untuk persiapan Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang.
“Untuk dicek, diperiksa dan kemudian di perbaiki atau di sempurnakan atau direnovasi untuk kepentingan tempet piala Dunia Golkar Setuju dan mendukung penuh,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menelisik pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dirasa janggal karena adanya sejumlah fasilitas yang tidak memenuhi standar search FIFA.
Pasalnya, mega proyek itu telah menelan banyak uang rakyat, namun fasilitas penunjangnya masih belum standar internasional.
“Iya harus (bentuk Pansus), jika dipandang perlu apalgi ini sudah menggunakan banyam uang rakyat kab sekitar 4,4 triliun dari PEN dan APBD DKI,” jelas Dwi Rio.
