Lembaga SMRC merilis data terbaru terkait tren tokoh calon presiden (capres). Hasilnya Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling populer, namun hal itu tidak menjadikannya tokoh yang paling disukai dengan persentase 16,8%.
Begitu juga dengan survei terbaru yang dirilis Indikator Politik, elektabilitas Prabowo Subianto menurun jadi 16,% sementara Anies melejit ke 23,6% usai deklarasi sebagai bakal capres Partai NasDem pada 10 November lalu.
Merespons hal itu, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengaku pihaknya tidak menghiraukan hasil tersebut. Musababnya, mereka juga punya banyak lembaga survei yang merilis hasil positif terhadap Prabowo.
“Saya punya lembaga survei puluhan, jadi kami tidak pernah risau mau lembaga survei mensurvei apa pun,” katanya, malam usai melantik pengurus baru DPD Gerindra Aceh.
Menurut Muzani, saat ini banyak lembaga survei yang menyatakan Gerindra sebagai pemenang dan juga sebaliknya. Namun, pihaknya tidak pernah khawatir karena mereka telah siap untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Ada lembaga survei yang mengatakan nomor satu, ada yang mengatakan nomor dua, dan buat kami itu tidak risau. Seluruh kader Partai Gerindra siap berjuang memenangkan Prabowo sebagai presiden,” ujarnya, dilansir dari kumparan.
Selain itu, Muzani menegaskan, Partai Gerindra telah memutuskan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, jika ada nama lain maka itu ilegal.
Jika ada orang yang mengaku ingin maju menjadi calon presiden dari Partai Gerindra jelas itu ilegal, tidak mungkin, Partai ini hanya mengajukan satu nama dan satu nama itu sudah diputuskan Prabowo Subianto,” pungkasnya.