Menteriu BUMN Erick Thohir dikabarkan sudah direstui sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Bahkan disebutkan juga, Cak Imin sudah menemui Erick Thohir. Kabar ini langsung direspons oleh Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.
Dia mengaku senang apabila rumor tersebut benar. Eddy Soeparno mengungkapkan, setiap tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024 memang lebih baik menjalin silaturahmi.
“Kami sebagai partai yang dari awal sudah mengusung secara konsisten pak Erick Thohir sebagai cawapres baik itu cawapresnya Pak Ganjar maupun cawapresnya Pak Prabowo, tentu senang dengan perkembangan ini,” ujar Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2023).
Dia pun ingin agar kesepakatan untuk usung Prabowo-Erick sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024 segera terwujud.
“Mudah-mudahan setelah pertemuan ini kita akan melihat sinyal yang lebih positif, terakselerasi, sehingga Pak Prabowo dan Pak Erick bisa menemukan titik temu agar mereka saling bisa mendukung dan bersepakat diusung di dalam Pilpres 2024,” kata Eddy.
Namun, Wakil Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq membantah Cak Imin sudah legowo Erick Thohir jadi cawapres untuk Prabowo.
PKB, lanjutnya, masih usahakan agar Cak Imin yang menjadi cawapres untuk Prabowo pada Pilpres 2024. Apalagi, lanjutnya, PKB dan Gerindra sudah menjalin koalisi bersama sejak Agustus tahun lalu.
“Pak Muhaimin itu selalu lapor ke DPP LPP dan juga Dewan Syura. Kami, saya sebagai wakil sekretaris dewan syuro, selalu mendapatkan laporan bahwa sampai hari ini tidak ada nama lain di PKB untuk pilpres kecuali Muhaimin. Itu yang kami tegaskan,” ungkap Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
Sementara itu, Juru Bicara Partai Gerindra Budi Djiwandono menyatakan selalu ada kemungkinan Prabowo berduet dengan Erick pada Pilpres 2024. Namun, tegaskan, semua kemungkinan itu harus lewat persetujuan Cak Imin juga sebagai pimpinan partai koalisi.
“Dengan Pak Erick Thohir, kita lihat kinerja para beliau beliau di pertimbangan? Saya rasa dipertimbangkan. Tapi kami sekarang punya kerja sama politik dengan PKB. Saya rasa yang kuat [jadi cawapres Prabowo] satu-satunya adalah Gus Muhaimin,” ujar Budi, Kamis (13/7/2023).