Maestro Indonesia, Film Dokumenter menghadirkan para tokoh inspiratif berprestasi di bidangnya dipersembahkan PT. Pembangunan Jaya bersama Miles Films.
Film dokumenter garapan Miles Films ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya membangun Indonesia sesuai bidangnya dan kelak menjadi MaestroIndonesia.
Film Maestro Indonesia ini disutradarai oleh Riri Riza dan produser Mira Lesmana mulai diproduksi sejak tahun 2016 oleh Miles Films. Dengan Nicholas Saputra ditunjuk sebagai narrator Film Dokumenter Maestro Indonesia.
Di tahun 2016, Miles Films merilis dua episode Maestro Indonesia yaitu mengangkat sosok Chairil Anwar (bidang sastra) dan Soejoedi Wirjoatmodjo (bidang arsitektur).
Kemudian, di tahun 2017 dua episode Maestro Indonesia dirilis kembali oleh Miles Films yaitu menceritakan kisah hidup Cornel Simanjuntak (bidang musik) dan Nurcholish Madjid (bidang pembaharuan pemikiran & gerakan Islam di Indonesia).
Untuk tahun 2022 Miles Film bersama PT. Pembangunan Jaya, mempersembahkan dua sosok yang dipilih adalah Ciputra (bidang olahraga) dan Sulianti Saroso (bidang epidemiologi).Ir. Ciputra dikenal sebagai seorang pengusaha properti nasional. Ia adalah sosok di balik sejumlah bangunan penting di Jakarta.
Selain itu, beliau juga dikenal turut berpengaruh dalam perkembangan dunia bulu tangkis tanah air. Sejak muda, Ciputra menyadari satu hal dalam hidupnya: olahraga dapat menghapus segala bentuk diskriminasi.
Visinya yang ke depan membuatnya menggagas terbentuknya perkumpulan bulutangkis Jaya Raya. Ia melibatkan
sejumlah mantan atlet berprestasi untuk mengurus PB Jaya Raya. Berkat dedikasinya, sepanjang tahun 1976 – hingga kini atlet PB Jaya Raya terus meraih prestasi puncak dalam
berbagai kejuaraan tingkat dunia.
Bagaimana beliau membangun dan berkontribusi untuk dunia bulu tangkis tanah air? Saksikan film dokumenter Maestro Indonesia episode Ciputra di YouTube Pembangunan Jaya.
“Bagi saya, membuat dua film dokumenter ini adalah sebuah proses belajar yang sangat penting. Sulianti Saroso dan Ciputra adalah maestro yang datang dari dua bidang kerja yang sangat relevan dan penting bagi Indonesia hari ini.”kata kata Riri Riza saat Konferensi pers virtual, Rabu (19/1/22).
Begitu kaya cerita yang kita dapat dari dua film dokumenter ini. Saya berharap penonton, terutama generasi muda terinspirasi oleh kegigihan mereka untuk mewujudkan visi yang mereka yakini.”tambahnya
Sosok berikutnya adalah Profesor Dokter Sulianti Saroso, MPH, PhD, yang dikenal sebagai inspirasi bagi para epidemiologi di Indonesia. Dalam fase 1945 – 1949 di mana Indonesia masih dalam suasana mempertahankan kemerdekaan, Sulianti Saroso memimpin perempuan-perempuan untuk menyampaikan obat-obatan dan makanan kepada para pejuang di garis depan.
Ia hingga kini dikenang karena dua terobosan yaitu di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana (KB).
Sampai akhir hidupnya, beliau terus terlibat dalam persoalan kesehatan masyarakat. Bahkan aktif sebagai konsultan untuk lembaga internasional WHO dan Unicef.
Layaknya seorang maestro yang mendedikasikan seluruh hidupnya pada bidang yang ditekuninya, JAYA yang telah berdiri sejak tahun 1961 merupakan hasil upaya dan kerja keras para pendirinya dengan nilai-nilai luhur yang terus dipegang.
Untuk itulah JAYA menghadirkan web series untuk memperkenalkan Maestro Indonesia, yaitu para tokoh inspiratif berprestasi di bidangnya yang dipilih secara objektif dan komprehensif berdasarkan kriteria oleh tim kurator independen yang diketuai oleh Goenawan Mohamad.
Film dokumenter ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya membangun Indonesia sesuai bidangnya dan kelak menjadi Maestro Indonesia.
Seluruh film ini dapat disaksikan melalui platform YouTube Pembangunan Jaya.(EH).