Nama komunitas relawan Ganjar Pranowo, Ganjarist, kembali menjadi sorotan usai ketua umumnya, Eko Kuntadhi, menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri Eko Kuntadhi dari Ketua Ganjarist dipicu ulahnya sendiri yang dinilai menghina salah satu ustazah Nahdlatul Ulama, yakni Imaz Fatimatuz Zahra, atau yang akrab disapa Ning Imaz.
Ning Imaz sendiri adalah istri dari Gus RIfqil Muslim, salah satu ulama NU yang cukup disegani dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur.
Beberapa waktu lalu, Eko dinilai memelintir ceramah Ning Imaz dengan mengunggah potongan videonya yang telah diedit sebelumnya.
Video ceramah itu semula diunggah oleh NU Online dan berjudul “Lelaki si Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?”
Tindakan kontroversial Eko Kuntadhi pun dimulai. Ia mengunggah potongan video ceramah tersebut di akun media sosialnya, dan disertai caption yang bernada sarkas dan bahkan menggunakan nama binatang.
“T*l*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi s*l*ngk*ng*n,” demikian caption dalam unggahan video yang diunggah ulang oleh akun @jagalkadrun1312 lalu di-retweet itu.
Setelah itu, Eko Kuntadhi mendapatkan banyak kecaman. Ia dinilai telah menghina ulama NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Ganjarist sendiri merupakan singkatan dari Ganjar Pranowo untuk Indonesia Satu. Ketika pertama kali dideklarasikan, Ketua Ganjarist saat itu, Kris Cantra mengatakan, kelompok relawan ini terbentuk secara alamiah karena memiliki satu keinginan dan tujuan yang sama.
Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada kelompok mana pun yang memberikan dukungan kepada sosok tertentu agar jangan menyerang pihak lain.
“Jangan menyerang individu, jangan menjelek-jelekkan, dan jangan menyerang lembaga,” kata Ganjar di Solo, Jumat, (16/9/2022).
Ganjar mengelak bahwa Eko Kuntadhi adalah bagian dari relawannya, dia juga mengaku tidak pernah membentuk Ganjarist.
“Saya tidak pernah membentuk relawan,” katanya.
