Dua Sekolah Dasar Negeri atau SDN di Kota Padang harus kembali full belajar secara daring setelah 13 murid dan guru di sekolah tersebut terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Sekolah itu adalah SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun. Kedua sekolah itu berada dalam gedung satu kompleks. Hari ini Rabu (2/2), semua murid yang sempat datang ke sekolah terpaksa disuruh pulang dan belajar dari rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Barlius menyebutkan, mereka yang terinfeksi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terdiri dari 6 guru dan 7 murid.
Saat ini, kata Barlius, tim Dinas Kesehatan tengah melakukan swab terhadap semua guru dan semua murid di dua SD tersebut. Dan, tim BPBD melakukan penyemprotan disenfektan.
“Berdasarkan Perda No. 1 tahun 2021 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, semuanya harus di swab, dan kedua sekolah itu disemprot disenfektan,” ujar Barlius, Rabu (2/2) siang.
Soal berapa lama sekolah tersebut ditutup, Barlius belum bisa memastikan. Namun, kata dia, setidaknya selama lima hari sampai semua hasil swab guru dan murid dan selesai.
“Nanti kita lihat dulu hasil swab-nya. Kalau semua negatif, setelah lima hari sekolah bisa dibuka lagi secara terbatas,” ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang ini.
Untuk antisipasi dan pengendalian, lanjut Barlius, tim Dinas Kesehatan kini rutin melakukan tes swab ke sekolah-sekolah. Secara bergilir, setiap sekolah akan diambil sampel swab sebanyak 10 persen.
“Jadi, meskipun tidak ditemukan kasus, kini secara rutin tetap diambil swab di setiap sekolah. Ini langkah antisipasi kita,” tutup Barlius. (Kay)