Lembaga survei LSI Denny JA mendapat sorotan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto karena mengunggulkan Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Hasto juga menyinggung rekam jejak lembaga survei LSI Denny JA dalam beberapa momen pemilu. Dia mengatakan PDIP lebih memilih percaya lembaga survei lain yang lebih akurat.
“Ya, kalau Pak Denny JA kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah,” ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (11/7).
“Maka dalam pilkada-pilkada kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain. Yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat,” imbuhnya.
Dalam survei yang dirilis pada Senin (10/7), Lembaga survei LSI Denny JA mencatat Prabowo ungggul di segmen pemilih percaya Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas 36,1 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 34,7 persen dan Anies Baswedan dengan 20,1 persen.
“Di publik yang percaya Presiden, Prabowo menang,” tulis keterangan resmi LSI Denny JA.
Lembaga survei LSI Denny JA juga mencatat Prabowo unggul di segmen pemilih yang percaya terhadap institusi TNI dan aparat penegak hukum.
Elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai 34,8 persen atau unggul tipis mengalahkan Ganjar yang mendapatkan 34,3 persen. Kemudian disusul Anies di posisi ketiga sebesar 20,3 persen.
Sedangkan, Ganjar unggul di segmen pemilih yang mempercayai media sosial dan DPR. Untuk lapisan ini Ganjar Pranowo unggul ketimbang Prabowo dan Anies.
Publik yang percaya media sosial lebih banyak memilih Ganjar sebesar 37,5 persen kemudian disusul Prabowo sebesar 33,1 persen dan memilih Anies sebesar 18.4 persen.