Heboh Pesta Kaum LGBT yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Video kegiatan tersebut kini viral di media sosial.
Namun, tidak ada petunjuk secara gamblang menyebutkan kegiatan itu merupakan pesta kaum LGBT. Bahkan, Kapolsek Babakan Madang Kompol Wahyu Maduransyah Putra membantah bahwa kegiatan tersebut merupakan pesta kaum LGBT.
“Acara di SICC itu memang ada. Tetapi itu acara Miss Grand International 2022, bukan pesta kaum LGBT,” kata Wahyu, Senin (12/12/2022).
Dia mengatakan, ajang peragaan busana para fashion desainer itu berlangsung pada Oktober 2022 lalu. “Para tamu undangan yang hadir di acara itu merupakan kewenangan penyelenggara,” ujarnya.
Sementara Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, menjelaskan para tamu LGBT yang ada dalam video di medsos TikTok tersebut kemungkinan sebagai tamu undangan.
“Giat tersebut sudah lama banget. Kegiatan itu berskala internasional dan perijinannya dari Mabes Polri,” papar Desi.
Sementara, Perangkat Pemerintah Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor juga merespons terkait viralnya video yang diduga kelompok LGBT.
Dalam video yang beredar tersebut memperlihatkan sekelompok remaja pria mengenakan busana yang tak seperti pada umumnya digunakan sehari-hari.
Orang-orang yang berada didalam video tersebut sedang berfoto ria di pelataran Sentul International Convention Center (SICC).
Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Babakanmadang, Yogaswara meluruskan isu yang beredar bahwa video tersebut adalah pesta kaum LGBT.
“Saya meluruskan, kegiatan tersebut itu hanya kegiatan Grand Internasional yang diadakan oleh yayasan yang dikelola oleh Ivan Gunawan, di situ tidak ada kegiata LGBT, itu hanya ada kegiatan peragaan busana,” ujarnya, Senin (12/12/2022).
Dia mengungkapkan, acara tersebut sudah digelar dua bulan lalu, namun, videonya viral baru-baru ini. “Acaranya di Oktober, cuma memang baru viral sekarang, kalau kegiatannya memang ada di Sentul, kontes peragaan busana itu, ada konser juga kalau ngga salah Titi dj dan Krisdayanti,” ujarnya.
Yogaswara mengklaim, acara tersebut sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Ke pemda langsung (perizinan) kalau yang seperti itu tidak ke kecamatan, karena di situ ada jual tiket mungkin siapa saja bisa dateng. Tapi sesuai izin di SOPnya itu tidak ada pesta LGBT,” pungkasnya.