Rekaman suara Dirut Taspen ANS Kosasih meminta istrinya Rina Lauwy mengamankan sejumlah uang dengan nilainya sangat fantastis kini tersebar melalui melalui kanal YouTube mantan presenter senior Irma Hutabarat.
Rekaman suara Dirut Taspen yang beredar menguatkan dugaan pencucian uang yang dilakukan ANS Kosasih persis seperti yang selama ini diungkapkan oleh pengacara Kamaruddin Simanjuntak.
Melalui percakapannya itu, ANS Kosasih juga ingin menceraikan Rina Lauwy di bawah tangan, dan memintanya untuk menyepakati perjanjian.
Perjanjian tersebut dijelaskan bahwa Rina Lauwy diharuskan untuk mengamankan sejumlah uang dari ANS Kosasih dengan nominal yang fantastis.
“Pokoknya gua bilang nggak mau ribut-ribut, karena sebetulnya gue tujuan utamanya buat harta,” ucap ANS Kosasih kepada Rina dalam rekaman.
Karena terhalang oleh jabatan, Kosasih terpaksa memberikan uang yang tak diketahui sumbernya itu kepada Rina.
“Kalau begitu gue repot, gua nggak bisa masukin duit yang mau gua kasih ke lu lewat sini, itu duit mesti keluar dari seseorang diterima oleh seseorang” tutur Kosasih.
Di sisi lain, Rina bersikeras menolak permintaan suaminya itu lantaran ketakutan.
“Ya gua gak mau dong, pokoknya lu cari orang lain aja deh, lu di sini mau cerain gua baru masih mau suruh gue nyimpen duit, are you kidding me? Kesepakatan apa ini, tidak ada hak gua sama sekali di sini, ini lu yang ngatur semua, lu yang mau biar hidup lu enak, gua nggak mau,” tegas Rina.
Lebih lanjut, ANS Kosasih pun menjelaskan maksud dan tujuannya memberikan uang itu kepada sang istri.
“Dengerin dulu! tujuan utamanya adalah gua mau ngasih duit ke S*** sama lu, gue ada bagian di situ, tapi semuanya nanti bukan atas nama gua, ok. Jadi, kenapa bukan atas nama gue, karena gue nggak boleh terima duit. Kedua, kalau lu masih bini gua, dan terikat hubungan legal, gua juga nggak bisa ngasih duit ke lu, ngapain gue kasih duit ke orang lain?” kata Kosasih.
“I don’t think that’s my problem, lu mau taruh uang di mana, mau kasih ke siapa, mau kasih, mau nggak kasih ya terserah, itu dari kebaikan hati lu aja, gua nggak pernah minta duit dan tidak pernah mengharapkan duit apa pun,” sahut Rina.
Terkait beredarnya rekaman suara itu, sejumlah warganet dibuat heboh dan menyayangkan atas sikap penegak hukum yang tidak menindaklanjuti kasus ini.
Alih-alih menindak Kosasih, pengacara Rina, Kamaruddin Simanjuntak yang justru ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap telah menyebarkan berita bohong.
“Bobroknya mental pejabat saat ini. Anehnya, pemerintah diam saja, mungkin karena bagian dari pemerintah juga mafianya,” tulis @marigat***.
“Bukti ini seharusnya Kosasi ini sudah bisa di proses hukum kok justru malah Kamarudin yang jadi tersangka ini sudah tidak benar negara ini dengan lembaga penegak hukum polri yg sarat penuh dengan para korup di dalamnya dan Menkopolhukam itu jangan cuma citra aja kalo masalah kecil rajin pansos di media tapi kalo yg kayak gini diam!!!! Ikan busuk dari kepalanya ini menunjukkan bahwa dari atas pemerintahan ini memang busuk cara kerjanya sehingga sampai ke bawah korup semua!!!! Pak Kamarudin saya pikir dengan bukti ini pak sebagai masyarakat bisa melaporkan Kosasi dengan dasar korup atau di diduga money laundry,” tulis @rennarobinso***.
