Sekjen DPP Partai Priboemi, Heikal Safar, meminta aparatur penegak hukum di Indonesia seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kapolri, dan Jaksa Agung RI harus mengawasi potensi korupsi dari 10 besar nama calon presiden dan calon wakil presiden 2024 mendatang.
Heikal Safar menilai, pengawasan adalah sesuatu yang penting dilakukan untuk mendapatkan pemimpin bangsa Indonesia yang lebih baik serta terhindar dari lingkaran Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Saya Heikal Safar selaku Sekjen Partai Priboemi meminta keprofesionalan kinerja KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung dalam membasmi dan memberantas para koruptor,” kata Heikal Safar kepada wartawan, dilansir dari Republika.co.id, Sabtu (5/2).
Lebih lanjut, Heikal juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut aktif mengawasi dan membantu kinerja KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung dalam memberikan informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan di mata hukum.
“Saya meminta juga kepada Presiden Jokowi untuk fokus mengevaluasi seluruh petinggi aparat penegak hukum yang nakal membuat industri hukum dan juga sering melanggar hukum,” katanya.
Heikal menambahkan, Presiden Jokowi harus ikut serta dalam mengantisipasi penyalahgunaan anggaran negara.
Kami Partai Priboemi juga mengajak seluruh masyarakat maupun media massa untuk ikut serta dalam mengawasi aliran dana dari 10 besar rating tertinggi elektabilitas nama-nama Capres dan Cawapres 2024 tersebut,” tutupnya.