Komisi I DPR RI akan memproses 33 nama calon Dubes (Duta Besar) Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) pada Juli 2021 untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno.
“Pada Juli 2021 akan diproses terhadap ke-33 nama calon dubes tersebut. Pada Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021,” ujar Dave di Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Dave mengatakan, Pimpinan DPR RI telah mengirimkan ke-33 nama calon dubes kepada Komisi I DPR RI untuk dilakukan proses uji kelayakan. Dave membenarkan ke-33 nama calon dubes yang beredar di kalangan jurnalis.
Berikut ini daftar nama calon Dubes RI yang beredar di kalangan jurnalis:
Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani
Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
Sunarko untuk Republik Sudan
Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
Politikus PDIP, Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
Politikus PDIP Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
Ketua KADIN, Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria
Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa