Beberapa menteri yang berkinerja rendah, pembuat gaduh, dan memanfaatkan jabatan untuk meningkatkan elektabilitas disebut oleh pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga layak masuk reshuffle kabinet.
Bahkan Jamiluddin, menyebut nama-nama menteri yang kinerjanya rendah. “Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate,” ungkapnya, Kamis (11/11/2021).
Jamiluddin juga menyebut Menteri yang berkinerja rendah lainnya, ada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, juga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dia bahkan menilai Ida Fauziyah sama sekali tidak memberikan solusi yang mumpuni dalam mengatasi tingginya pengangguran di Indonesia akibat dampak pandemi covid-19.
“Kalau Budi Gunadi Sadikin harusnya terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19, bukan Luhut, Airlangga, dan Satgas Covid-19,” katanya.
Sedangkan, Tjahjo Kumolo dinilai adem ayem. Ia menilai Tjahjo tidak ada gebrakan monumental terkait reformasi birokrasi.
“Kalau Johnny Gerard Plate sungguh mengerikan karena dia tidak berbuat banyak dalam membenahi bidang komunikasi,” ujarnya.
Apalagi, komunikasi publik yang buruk selama pandemi Covid-19 seharusnya menjadi tanggung jawab Johnny Gerard Plate.
Namun, peran itu tidak pernah dilakukan dengan baik sehingga masalah komunikasi publik tetap dipegang Satgas covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
Bahkan, Syahrul Yasin Limpo sampai sekarang belum dapat mewujudkan kemandirian pangan. “Impor pangan justru terus meningkat. Padahal, salah satu target Presiden Joko Widodo adalah terwujudnya kemandirian pangan,” ujarnya.