Produk pengganti gula sering kali diklaim lebih sehat dibandingkan gula pasir. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua pengganti gula di pasaran berasal dari bahan alami? Jika ingin lebih sehat, kamu bisa nih memilih pengganti gula alami yang manisnya berasal dari buah, madu, atau tanaman tertentu.
Penderita diabetes atau orang yang ingin menurunkan berat badan biasanya menggunakan produk pengganti gula, seperti stevia atau aspartam, sebagai pemanis makanan atau minuman. Tidak hanya diketahui lebih sehat, produk ini juga rendah atau bahkan tanpa kalori.
Masalahnya, tidak semua pengganti gula tersebut alami. Banyak pengganti gula yang tergolong sebagai pemanis buatan. Jika terlalu sering dikonsumsi, justru bisa meningkatkan risiko terjadinya kelebihan berat badan, hipertensi, dan penyakit jantung.
Beragam Pengganti Gula yang Alami
Kalau kamu sedang mencari pengganti gula alami dan sehat untuk menurunkan berat badan, mengendalikan kadar gula darah, atau hanya sekadar memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat, berikut ini adalah beberapa produk pemanis yang bisa dipilih:
1. Madu
Madu dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula yang lebih sehat, karena kadar gula darah tidak langsung meningkat setelah dikonsumsi. Selain itu, madu juga kaya akan polifenol. Zat ini mampu menjaga kesehatan jantung, mengendalikan kadar gula darah, dan menurunkan risiko terkena kanker.
Akan tetapi, kamu perlu berhati-hati nih, saat menambahkan madu ke dalam makanan atau minuman favoritmu. Soalnya, madu masih tergolong tinggi kalori, yaitu 21 kalori per 1 sendok makan, yang kalau dikonsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Kurma
Rasa manis yang khas dari kurma membuat buah ini begitu digemari, terutama saat bulan Ramadan. Tidak hanya rasa manis, buah kurma juga menawarkan beragam nutrisi, seperti serat, vitamin B6, kalium, magnesium, dan mangan, serta senyawa antioksidan berupa karotenoid dan polifenol.
Kurma juga tergolong tinggi kalori, yaitu 23 kalori per buah, dan gula alami. Jadi, kamu tidak perlu menambahkan terlalu banyak pemanis alami untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan.
Meski tinggi gula alami, buah ini tidak langsung memengaruhi kadar gula darah, kok. Kamu pun bisa menggunakan kurma sebagai pengganti gula dalam kudapan manis, misalnya kue kering atau smoothies.
3. Stevia
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan pengganti gula pasir yang satu ini. Stevia sendiri merupakan pemanis yang diekstraksi dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Nah, rasa manis tanaman ini berasal dari senyawa stevioside dan rebaudioside A.
Meski manis, stevia tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga dinilai lebih sehat untuk penderita diabetes. Stevia juga tidak mengandung kalori sama sekali, sehingga aman bagi kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Selain penderita diabetes dan orang yang ingin menurunkan berat badan, pemanis alami ini juga baik untuk penderita hipertensi karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
4. Xylitol
Xylitol termasuk pengganti gula yang alami karena berasal dari buah-buahan atau sayuran, seperti stroberi, rasberi, atau kembang kol. Kalorinya cukup rendah, yaitu hanya 2,4 kalori per 1 gram xylitol.
Rasa manisnya mirip dengan gula pasir, tetapi jauh lebih sehat karena tidak menyebabkan kerusakan gigi dan tidak memengaruhi kadar gula darah maupun fungsi hormon insulin. Pemanis ini malah dapat mengurangi bakteri penyebab kerusakan gigi, lho.
Meski tergolong sehat, sebaiknya xylitol tidak dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan efek samping, seperti perut kembung dan diare.
5. Lo han kuo
Lo han kuo terkenal sebagai buah bercita rasa manis yang berasal dari Cina bagian Selatan. Manisnya buah ini bahkan 150–200 kali lebih manis daripada gula pasir. Menariknya, buah lo han kuo ini bebas kalori dan karbohidrat, bahkan mampu mengendalikan kadar gula dalam darah.
Namun, sebelum membeli produk pemanis dari lo han kuo, periksa terlebih dahulu label komposisi yang tertera pada kemasan. Soalnya, banyak produk yang menambahkan gula atau pemanis buatan yang berpotensi menghilangkan manfaat buah ini.
6. Allulose
Allulose merupakan gula yang secara alami terdapat pada buah-buahan, seperti buah tin dan kismis. Manisnya 70% menyerupai gula, tetapi sangat rendah kalori, yaitu 0,2 kalori per gram. Oleh karena itu, allulose cocok untuk kamu yang baru mulai program penurunan berat badan.
Pengganti gula alami yang satu ini juga baik untuk penderita diabetes, karena tidak memengaruhi kadar gula darah bila dikonsumsi secara bijak. Namun, sama seperti xylitol, konsumsi allulose yang berlebihan bisa menyebabkan efek samping berupa perut kembung, diare, dan sakit perut. Jadi, jangan berlebihan, ya.
Pengganti gula di atas memang berasal dari bahan alami yang sehat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa bahan-bahan tersebut masih mengandung gula, bahkan beberapa di antaranya memiliki kalori yang cukup tinggi.
Jadi, konsumsi pengganti gula dari bahan alami tetap tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sering, ya. Bila berlebihan, alih-alih mendapatkan manfaat, kamu justru berisiko terkena obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit jantung.
Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar pengganti gula dan berapa batas konsumsi harian yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya.