Instagram mulai mencegah anak di bawah 18 tahun berbohong soal usia mereka di media sosialnya, dengan memperkenalkan teknologi verifikasi usia pengguna.
Fitur Instagram ini pada awalnya diluncurkan lebih dahulu untuk pengguna Inggris dan Uni Eropa. Dengan verifikasi usia, siapa pun yang mencoba mengedit tanggal lahir mereka dari usia di bawah 18 tahun ke usia di atas 18 tahun harus melalui proses verifikasi.
Pengguna juga memiliki opsi untuk merekam video mereka sendiri yang akan dianalisis dengan teknologi perkiraan usia, alih-alih mengunggah kartu identitas atau KTP. Instagram mengatakan pembaruan itu akan membantu memastikan pengalaman yang sesuai dengan usia penggunanya.
Sebenarnya fitur ini merupakan gagasan lanjutan pada Juni lalu, ketika IG mengumumkan sedang mencari cara bagi remaja untuk memverifikasi usia mereka dan mematuhi aturan platform.
Melansir VOI, Selasa, 8 November, direktur kebijakan publik Instagram Tara Hopkins mengatakan verifikasi usia video adalah langkah penting dalam memberikan pengalaman yang aman dan lebih baik bagi remaja di platform.
“Kami ingin semua orang merasakan Instagram dengan cara yang sesuai dengan usia mereka, yang berarti kami perlu mengetahui berapa usia mereka dan ini adalah tantangan di seluruh industri kami,” ujat Hopkins.
Sebelumnya, IG sudah menggunakan video selfie untuk memverifikasi identitas pengguna yang terkunci dari akun mereka. Sekarang, perusahaan telah memperluas kemitraannya dengan penyedia identitas digital Inggris, Yoti, untuk memverifikasi usia.
Setelah pengguna merekam selfie mereka, kemudian dibagikan kepada Yoti untuk menganalisis fitur wajah mereka dan kemudian perkiraan usia pengguna akan dikirim ke Instagram.
Untuk menegakkan peraturan privasi, perusahaan telah memastikan bahwa tidak ada detail akun yang dibagikan dengan Yoti dan gambar tersebut segera dihapus oleh kedua perusahaan setelah perkiraan usia.