Jawed Karim Seorang Muslim yang Berada di Balik Berdirinya Flatform YouTube

- Advertisement -
Jawed Karim bersama dua rekannya, Chad Hurley dan Steve Chensempat pesimistis situs yang mereka buat pada 2005 itu mampu berkembang. Saat itu, mereka mempromosikan YouTube sebagai situs independen lewat e-mail.

Jawed Karim bersama kedua rekannya berharap, promosi tersebut mampu membuat teman-teman dekat menggunakan lalu menyebar luaskan ke khalayak ramai. Kesuksesan itu datang saat Google membeli situs itu dengan nilai $1,65 miliar atau sekira Rp23,76 triliun.

Sehingga saat ini, YouTube telah mengubah kerangka berpikir generasi baru masyarakat modern. Dua dekade lalu, ketika anak-anak ditanya tentang cita-cita, mayoritas jawaban mereka berkisar pada dokter atau pilot.

Tapi hari ini, paradigma itu berubah. Anak-anak pada generasi saat ini memiliki cita-cita yang tak jauh dari dunia digital, salah satunya menjadi seorang youtubers. YouTube sebagai salah satu situs web tak terpisahkan dari hasil kebudayaan masa kini yang mampu membentuk opini dan, tentu saja, menjadi mesin uang.

Namun, kisah Chad Hurley dan Steve Chen sebagai dua orang pendiri YouTube lebih banyak diingat orang. Tapi bagaimana dengan Jawed Karim? Sosok muslim dan sebagai orang ketiga pendiri situs itu seakan terlupakan, karena lebih banyak di balik layar.

Jawed Karim

Jawed Karim Bersama dua temannya memiliki visi sama dalam membangun situs baru. Konsep awal startup ini sangat sederhana. Mereka ingin menyediakan jasa layanan unggah video untuk dibagikan secara digital dan bisa berfungsi untuk berbagi pengalaman dan ilmu.

Jawed lahir di Maerseburg, Jerman Timur pada 1 Januari 1979. Ia bersama keluarga yang berdarah Bangladesh berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1922. Ia dikenal kurang menyukai spotlight dan lebih fokus kerja-kerja teknis koding dan komputerisasi, sehingga jarang tampil di publik.

Ayah Jawed, Naimul Karim merupakan peneliti di 3M. Sang ibu, Christine Karim adalah seorang ilmuwan dalam bidang bidang kimia biologis dari Universitas Minnesota.

Jawed memulai sekolah di Central High School di Saint Paul Minnesota. Dia belajar Ilmu Komputer di University of Illinois. Namun, ia tak menyelesaikan kuliah karena ingin fokus bekerja dengan Paypal.

Di Paypal, Jawed bertemu dengan chad Hurley dan Steve Chen. Mereka lalu berkolaborasi dan mendirikan YouTube dan mengunggah video pertama pada 23 April 2005 berjudul “Me at the zoo”.

Awalnya, Jawed terinspirasi dari sebuah artikel di Wired Magazine yang ditulis Clive Thompson. Ada sekitar 800 ribu orang menonton tayangan televisi AS yang dibawakan komedian Jon Stewart. Dari situ muncul ide sebuah tayangan bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja.

Saat promosi YouTube, Jawed pernah menawarkan hadiah 100 dolar untuk perempuan berpenampilan menarik agar mengunggah video mereka di YouTube. Namun, tak ada satu pun yang membalas tawaran tersebut. Perkara promosi dan pengenalan YouTube merupakan salah satu hal paling rumit dalam startup.

Jawed juga pernah menawarkan penulis media Wired untuk mengulas situs mereka, tapi tidak ada jawaban. Baru pada Juni 2005, saat memperkenalkan fitur related video, e-mail tentang video-video rekomendasi, interaksi dengan media sosial lain serta kolom komentar, YouTube akhirnya meraih gerbang popularitas.

Mengutip laman radaraktual, tak butuh lama bagi YouTube menarik minat perusahaan-perusahaan besar. Pada Oktober 2006, Google membeli YouTube senilai USD 1,65 miliar. Itu membuat Jawed menerima 137.443 lembar saham yang pada saat itu bernilai lebih USD 64 juta.

Angka tersebut bisa dibilang terpaut cukup jauh dengan dua koleganya. Sebab, Hurley mendapat 694.087 lembar saham yang memiliki nilai dari dari USD 345 juta. Sementara, Chen menerima 625.366 lembar saham dengan nilai USD 326 juta.

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA