Sumatera Barat kehilangan putra terbaiknya, Doni Monardo. Mantan Kepala BNPB ini meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB.
“Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB,” ujar Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah, Minggu (3/12/2023).
“Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” lanjut Egy.
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963. Doni berdarah asli Minang. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Doni Monardo sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta. Sejumlah pejabat sempat menjenguk Doni di rumah sakit, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Letnan Jenderal (Letjen) Purnawirawan Doni Monardo telah tutup usia. Doni menghembuskan nafas terakhir pukul 17.35 WIB di Rumah Sakit (RS) Siloam, Semanggi, Jakarta.
Doni Monardo merupakan salah satu pejabat yang terlibat aktif menangani Covid-19 di Indonesia, namanya mentereng di mata publik saat berperan sebagai Kepala Satgas COVID-19 pada 2020. Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Satgas Covid dalam Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020.
Setelah selesai menjalankan tugas sebagai Kepala BNPB sejak 2019, dan Kepala Satgas Covid, ia dipercaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan perseroan pada Juni 2021.
Lalu, pada Oktober 2022, ia dilibatkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebagai anggota gabungan independen pencari fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Saat di militer, Doni sempat bertugas sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985.
Saat mulai meniti karir di militer selepas lulus Akmil, Doni ditempatkan di Komando Pasukan Khusus atau Kopassus pada 1986 hingga 1998. Doni kemudian ditarik ke Paspampres pada 2001 hingga 2004.
Pada 2006, Doni Monardo dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di satuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Empat tahun setelahnya, suami Santi Ariviani ini dipromosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010.
Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Selang beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni dipercaya menjadi Wadanjen Kopassus. Pada April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Hanya empat bulan di Lemhannas, Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.
Doni juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura periode 2015-2017 dan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018. Tak hanya itu, Doni juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Wantannas pada 2018 hingga pada 2019 dilantik menjadi Kepala BNPB.