Lambannya progres pembangunan IKN membuat Presiden Jokowi turun tangan mencari investor ke Singapura. Pengamat politik, Hendri Satrio mengatakan hal ini dilakukan Jokowi karena tim yang bertugas mencari investor untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak maksimal.
“Hal-hal inilah yang menunjukkan ketidakmampuan secara kasat mata barisan pencari investor dari pemerintah,” ujar Hendri Satrio dalam diskusi virtual program Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Cawe-cawe Jokowi Demi Investor IKN’, di Jakarta Minggu (11/6/2023).
Dikatakan oleh Hendri bahwa Presiden Jokowi sangat serius untuk membangun IKN. Namun, tak sebanding lurus dengan progres pembangunan yang dinilai lamban.
Hendri menduga hal ini ada keterkaitan antara kebijakan Presiden Jokowi membuka keran ekspor pasir ke Singapura dengan upaya mencari investor. Pasalnya, tidak lama kebijakan tersebut keluar, Presiden bertolak ke Singapura untuk bertemu investor.
“Ini mencocokannya saja, ini ada pasir ekspor pasir laut dibuka dan Pak Jokowi ke Singapura bertemu investor,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Singapura dan Malaysia pada 7 hingga 8 Juni 2023 kemarin. Presiden mengatakan kunjungan kerja singkat itu untuk menghadiri Ecosperity Week yang diadakan oleh Temasek Foundation, organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura.
Pertemuan itu kata Jokowi akan dihadiri banyak investor, akademisi, dan dari pemerintah. Ia akan mempromosikan investasi IKN.
“Saya gunakan pertemuan ini untuk mempromosikan investasi utamanya di bidang transisi energi, infrastruktur hijau dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Jokoei ketika memberikan keterangan pers di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
