Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyerukan pentingnya integrasi program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dengan upaya prioritas nasional, terutama penurunan angka stunting. Hal ini disampaikan saat membuka acara pembekalan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB se-Kota Padang di Hotel Mercure, Rabu (9/10/2024).
“Kampung Keluarga Berkualitas bertujuan menciptakan keluarga sehat dan sejahtera, yang sejalan dengan target nasional dalam menurunkan prevalensi stunting. Sinergi ini sangat penting untuk membangun generasi unggul dan berdaya saing,” ujar Andree.
Kampung KB sebagai Ikon Program Kependudukan
Andree menekankan bahwa Kampung KB merupakan ikon program kependudukan yang bertujuan menghadirkan layanan terintegrasi hingga ke tingkat kelurahan. Ia mendorong agar setiap kelurahan di Kota Padang memiliki Kampung KB yang mampu menjangkau masyarakat lapisan terbawah.
“Kampung KB harus menjadi wadah kolaborasi lintas sektor. Dengan gotong-royong dan koordinasi yang baik, Kampung KB dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara nyata,” tegasnya.
104 Kampung KB di Kota Padang
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Eris Sendjaya, melaporkan bahwa Kota Padang memiliki 104 Kampung KB. Kampung-kampung ini diklasifikasikan menjadi:
- 3 Kampung KB Dasar,
- 40 Kampung KB Berkembang,
- 11 Kampung KB Mandiri, dan
- 50 Kampung KB Berkelanjutan.
Kegiatan pembekalan ini diikuti oleh 728 peserta, termasuk Koordinator Lapangan KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), lurah, ketua Pokja Kampung KB, operator website, dan aparat keamanan seperti Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas.
Tujuan Pembekalan dan Harapan Ke Depan
Menurut Eris, pembekalan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kampung KB agar program berjalan efektif.
“Dengan kualitas SDM yang baik, Kampung KB diharapkan mampu merealisasikan tujuan-tujuan pembangunan di masing-masing kelurahan,” jelas Eris.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Padang untuk memperkuat program pembangunan berbasis keluarga sekaligus mendukung target nasional dalam menurunkan stunting secara signifikan.
