Kasus Lumpuhnya Guru Susan Usai Divaksin Covid-19, PGRI Minta Negara Memberi Jaminan

- Advertisement -
Kasus lumpuhnya guru Susan usai menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua direspons oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

PGRI meminta negara harus hadir dalam kasus guru Susan yang mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan akibat vaksinasi tersebut.

Hal ini diungkap Dudung Nurullah Koswara, Ketua PB PGRI yang mengatakan sebagai seorang  honorer guru Susan sudah menjalankan program pemerintah dengan mengikuti vaksinasi tahap satu dan dua.

“Bu Susan ini sudah mengikuti program pemerintah, vaksin kesatu dan kedua artinya dia aparatur pendidikan walaupun belum ASN dia melayani masyarakat dia sudah mengikuti program pemerintah dia tidak nyinyir dia vaksin satu ikut vaksin dua ikut setelah vaksin kedua dia sakit,” ujar Dudung, Sabtu (1/5/2021).

Guru Susan

Dudung mengatakan, kehadiran negara sangat diperlukan untuk memberikan jaminan perlindungan kepada Susan. “Maka negara harus hadir, memberikan jaminan perlindungan secara psikologis secara finansial dan secara masa depan bu Susan,” ujarnya.

Sebagai seorang guru, Dudung juga menilai peranan Susan amatlah penting sebagaimana guru-guru lainnya di Indonesia. Guru adalah salah satu pertahanan negara.

“Guru adalah pertahanan negara melalui proses pencetakan SDM jadi guru ini strategis semua mulai dari guru, wartawan, masyarakat siapapun yang menggiring kepada dunia edukasi sesungguhnya sudah menularkan kekuatan pertahanan negara melalui sumberdaya manusia. Jadi untuk guru secara makro mudah-mudahan pemerintah lebih memperhatikan lagi terutama guru-guru honorer kemudian secara kasuistis Bu susan di jamin terutama oleh pemerintah . Pemerintah mana? Terutama pemerintah terdekat, Pemkab Sukabumi yang lebih spesifik lagi dinas kesehatan kabupaten Sukabumi harus sangat melindungi,” pungkas Dudung.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA