Ketegasan Prabowo Subianto hilang ketika calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajukan dua pertanyaan mengenai kasus pelanggaran HAM berat seperti peristiwa 1965 dan penembakan misterius Talangsari 1986 dan penghilangan paksa Wamena.
Ganjar menuturkan bahwa pada tahun 2009 DPR RI sudah mengeluarkan empat rekomendasi pada saat itu kepada presiden RI untuk membentuk pengadilan HAM ad Hoc.
Kemudian merekomendasikan Presiden RI serta institusi pemerintah dan pihak terkait untuk mencari 13 aktivis yang masih hilang.
Lalu, merekomendasikan pemerintah merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang hilang.
Yang terakhir, merekomendasikan pemerintah meratifikasi konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.
Pertanyaannya pertama Ganjar ialah, jika Prabowo Subianto ada pada saat itu, apakah akan membuat pengadilan HAM ad hoc.
Kemudian pertanyaan kedua adalah apakah Prabowo Subianto bisa membantu menemukan letak kuburan masyarakat yang hilang agar keluarga korban mampu berziarah.
Mendengar itu, Prabowo Subianto menjawab, masalah tersebut sudah terjadi beberapa tahun lalu.
“Jadi sekian tahun yang lalu kan dan masalah ini ditangani justru oleh wakil presiden anda, saya mau menjawab apa lagi soal itu,” ujarnya ketika debat Capres-cawapres di Pelataran Gedung KPU RI, Selasa (12/12/23).
Menurutnya, hal tersebut sudah tidak perlu dipertanyakan lagi sebab sudah selalu muncul ketika dirinya maju sebagai capres.
“Saya tadi katakan Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia nyatanya orang-orang yang dulu ditahan yang katanya saya culik sekarang ada dipihak saya,” ujarnya.
“Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi mas Ganjar,” tambah Prabowo.
Ganjar yang mendengar jawaban dari Prabowo Subianto langsung melontarkan kalimat menohok kepadanya.
“Pak Prabowo ini punya ketegasan yang luar biasa tapi sayang pada dua jawaban ini sama sekali tidak punya ketegasan itu,” katanya.
Menurutnya, dari dua pertanyaan yang disampaikan oleh dirinya, sama sekali tidak ada jawaban yang pas.
“Dua pertanyaan saya ini sama-sama tidak dijawab pak,” ujarnya.
Kemudian Ganjar menegaskan, jika ia terpilih maka dirinya alan membereskan hal tersebut sebagai Presiden RI.
“Agar kemudian dalam kontestasi pilpres berikutnya ini tidak akan muncul lagi karena presidennya tegas menuntaskan pekerjaan itu pada eranya,” ungkapnya.