Kontestan asal Indonesia, Diaa UlDin bin Nizaruldin, menyeberangi 199 pulau yang memisahkan provinsi Aceh, kampung halamannya, dari provinsi-provinsi lain di Indonesia untuk mencapai negara tetangga Malaysia.
Sebagai pemberhentian pertama dalam perjalanannya ke Otr Elkalam, tempat kontestan asal Indonesia ini memperoleh talenta penampilan yang membawanya menyelesaikan perjalanannya ke Riyadh guna turut serta dalam acara tahun ini setelah ia gagal berpartisipasi dalam versi pertama kompetisi ini Ramadan lalu.
Dalam episode kelima Otr Elkalam, salah satu prakarsa dari General Entertainment Authority Arab Saudi, Nizaruldin berkompetisi melawan pesaingnya Ghayath Al-Hashemi dari Afganistan dalam kumandang Azan.
Nizaruldin berhasil meyakinkan juri dengan talenta vokalnya dan kontrol sempurna atas lapisan vokalnya. Jadi, ia mendapat mayoritas suara serta memenuhi syarat untuk lolos ke kompetisi tahap berikutnya.
Dalam pembacaan lantunan, kompetisi ini menyaksikan pembacaan dan suara lembut serta emosional yang menjadi inspirasi rasa takzim dan renungan.
Seorang kontestan asal Iran bernama Yunus Shahmradi, yang belajar membaca Al-Qur’an di bawah bimbingan ayahnya, tampil dengan suara indah yang menyentuh telinga dan hati para pendengarnya.
Dari Turki, qari Fatih Kaya, yang memulai perjalanannya bersama Al-Qur’an dengan mempelajari Tajwid, memiliki talenta cukup baik yang membawanya ke kompetisi ini. Namun, perjalanan Kaya berakhir hari ini setelah lawannya asal Iran memenangkan perolehan suara terbanyak dari juri.
Otr Elkalam merupakan salah satu acara TV Ramadan yang terkenal. Acara ini menggabungkan kata-kata wahyu (Kitab Suci Al-Qur’an) dengan kumandang azan fasih yang disampaikan oleh suara-suara terbaik dan terindah di dunia.
Episode kompetisi ini dapat ditonton pada saluran YouTube acara tersebut melalui tautan:
Acara ini telah menyediakan hadiah sebesar $3,3 juta kepada para pemenang, yang merupakan hadiah finansial terbesar dalam sejarah kompetisi internasional seperti ini. Pemenang posisi pertama dalam pembacaan lantunan Al-Qur’an menerima $800.000, sementara pemenang posisi pertama dalam pembacaan kumandang Azan menerima $534.000.