Korban tewas kerusuhan di Wamena kini bertambah menjadi 10 orang. Peristiwa penyerangan massa terhadap warga pendatang ini terjadi di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Penyebab korban tewas kerusuhan di Wamena ini akibat isu penculikan anak. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Benny Adi Prabowo.
“Dua warga korban serangan massa perusuh, delapan massa perusuh,” ujar Benny, Jumat (24/2/2023).
Kerusuhan menjadi penyebab adanya korban jiwa ini terjadi Kamis, 23 Februari 2023. Polisi mengatakan, kerusuhan terjadi di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Wamena.
Benny mengungkapkan, kerusuhan terjadi sekitar pukul 12.30 WIT. Kerusuhan tersebut diketahui berawal dari adanya isu terkait penculikan anak yang hingga kini belum jelas informasinya.
Benny mengatakan Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Hesman S. Napitupulu bersama personel yang terjun langsung ke lokasi kejadian untuk melerai keributan tersebut. Namun upaya polisi ini sempat mendapatkan perlawanan oleh masyarakat dengan melakukan pelemparan.
“Kami mendapatkan informasi bahwa ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma yang diduga sopir mobil tersebut adalah oknum penculikan anak sehingga ini yang membuat kehebohan di tengah masyarakat,” kata Benny dalam keterangan resminya.