Aktor Zulfani Pasha mendadak jadi sorotan terkait kasus hukum. Pemeran Ikal Laskar Pelangi tersebut ditangkap atas dugaan penipuan pelanggan open BO via MiChat.
Setelah penangkapan, polisi membeberkan soal kronologi terkuaknya kasus Zulfani Pasha tersebut. Menurut Kasat Reskrim Polres Belitung Timur, AKP Wawan Suryadinata, terbongkarnya kasus tersebut lantaran korban berinisial R melapor ke polisi.
“Kronologi kasus penipuan terungkap setelah korban penipuan, yakni R melapor ke polisi,” kata AKP Wawan Suryadinata pada 1 Mei. “Korban merasa tertipu oleh pelaku yang pura-pura sebagai pengguna layanan MiChat. Korban tertipu Rp500 ribu.”
Yang mengejutkan, Zulfani ternyata sekongkol dengan sang istri, PA, untuk menipu korban. Dalam modusnya, istri aktor lulusan IKJ tersebut berpura-pura menarik perhatian korban via aplikasi MiChat. Namun saat bertemu di hotel, PA membawa kabur uang milik korban.
“Saat di hotel, PA membawa kabur uang pria pemesan tersebut bekerjasama dengan suaminya,” seru AKP Wawan. Akibat kasus tersebut, PA juga ikut ditangkap bersama Zulfani. Ada pula tiga orang lainnya yang ikut diamankan yakni pengemudi A (18), AL (22), dan H (18).
Adapun selain kasus dugaan penipuan, Zulfani juga terlibat kasus pengancaman dengan samurai. Awalnya, R mencoba mengejar Zulfani cs pada Jumat (28/4). Namun, Zulfani sempat mengancam dengan memakai senjata samurai hingga R ketakutan dan memilih melapor ke polisi.
Disaat bersamaan, kendaraan yang ditumpangi Zulfani melakukan tabrak lari dengan sebuah sepeda motor di kawasan Jalan Ahmad Yani Manggar, Belitung Timur. Yang mengejutkan, motor yang ditabrak tersebut merupakan milik petugas pos Propam yang mengejarnya usai korban berinisial R melapor. Akibat tabrakan itu, motor tersebut sempat masuk ke kolong mobil.
“Setelah itu, pengemudi dan penumpang mobil itu dipaksa turun. Kemudian mobil digeledah dan polisi berhasil menemukan barang bukti satu samurai,” kata AKP Wawan. “Saat diamankan pengemudi dipaksa turun dan polisi melakukan penggeledahan didapatkan satu sajam jenis samurai dengan sarung warna hitam, lalu para pelaku digiring ke Polsek Gantung.”