Nike Grind | Juni ini, Nike mengusung visi global tentang masa depan bebas sampah dan merealisasikannya secara lokal. Nike membuat terobosan untuk perubahan iklim sekaligus melayani komunitas setempat.
Langkah tersebut diambil Nike ketika terlibat dalam renovasi Shek Lei Grind Court. Dalam proyek ini, sebuah lapangan bola basket di lingkungan permukiman mengalami transformasi artistik dan lestari. Terletak di kompleks permukiman Kwai Chung, lantai lapangan bola basket ini dilapisi Nike Grind, material yang terbuat dari 20.000 pasang sneaker bekas.
Nike Grind memakai bahan-bahan yang telah didaur ulang dan diperbarui hingga menjadi butiran. Bahan-bahan ini terdiri atas plastik, karet, busa, serat, kulit, tekstil, dan lain-lain.
Nike Grind tercetus pada 1992 sebagai inisiatif akar rumput untuk mengolah kembali sepatu-sepatu bekas. Selama beberapa dekade, inisiatif ini berkembang menjadi program pelestarian alam global yang telah dan selalu membuat perubahan positif dalam penanganan sampah.
Nike ingin mengubah potensi manusia, dan hal ini mendorong Nike bermitra dengan pihak-pihak yang memiliki target serupa untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dengan visi yang sama tentang pelestarian alam, ilustrator dan desainer mainan ternama, James Jarvis, diajak untuk menciptakan visual berwarna-warni di lantai lapangan Nike Grind.
James Jarvis membuat ilustrasi khasnya dengan sejumlah karakter berbentuk bundar yang tampil seperti bermain bola basket. Karya ini mengusung ekspresi artistiknya ke dimensi baru.
People’s Place, sejumlah fasilitas lokal yang dikelola GAW Capital, telah dikenal luas atas proyek-proyek peremajaan fasilitas perkotaan yang menghadirkan kegairahan dan semangat baru di tengah komunitas lokal.
Banyak proyek People’s Place berfokus pada renovasi mal dan fasilitas olahraga di wilayah setempat. Lewat proyek-proyeknya, People’s Place menyuntikkan nuansa kreatif yang mencerminkan jati diri lokal, dan meningkatkan ikatan warga dengan kawasan permukimannya. Beberapa proyek peremajaan People’s Place bahkan telah menjadi pusat komunitas baru dan lokasi yang digemari publik.
Proyek seni yang lestari pada skala lokal ini tak hanya menjadi eksplorasi baru Nike Grind, namun juga mewakili seluruh prinsip yang dianut Nike. Dengan mengubah dan merenovasi lapangan olahraga tersebut, Nike akan menjangkau dan menghubungkan komunitas lewat kegiatan olahraga, serta menginspirasi berbagai orang untuk mewujudkan potensinya melalui olahraga.
Shek Lei Grind Court juga menjadi sarana agar Olahraga Menjadi Kebiasaan Sehari-hari, sekaligus menghadirkan suasana kreatif, serta mewujudkan ikatan emosional yang energik dan penuh terobosan.
Proyek ini juga menjadi realisasi program kampanye Nike “Made to Play”. Lapangan bola basket Shek Lei Estate terpilih berkat lokasi permukiman staregis, dikelilingi lebih dari 10 sekolah dasar dan menengah.
Di kalangan komunitas lokal, anak-anak sulit mengakses gaya hidup sehat dan aktivitas olahraga, sebab area rekreasi dan ruang hunian sangat terbatas. Lapangan bola basket berukuran anak-anak dan berukuran standar ini akan menjadi fasilitas olahraga yang mudah diakses warga lokal, terutama anak-anak dan keluarga prasejahtera.
Source : Nike Hong Kong