Megawati Soekarno Putri mendapat ‘Gelar Profesor Kehormatan’ dari Universitas Pertahanan (Unhan), hari ini Jumat besok (10/6/2021). Namun, gelar ini dinilai politis oleh sejumlah pihak untuk melancarkan misi politik.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Forum Politik Indonesia (FPI) Tamil Selvan terkait pemberian gelar terhadap Megawati.
Tamil menyebut ketika seseorang memperoleh gelar akademik, harus mampu mempertanggungjawabkan secara moral. Yakni satu hal yang kongkrit bentuk pertaggugjawabannya ialah dengan mengajar.
“Seolah-olah gelar akademik itu menjadi penghargaan untuk melancarkan keinginan-keinginan politik terselubung,” ujar Tamil.
Menurutnya, gelar akademik, diberikan kepada seseorang jika pernah menyumbangkan daya dan upaya ataupun pemikiran di bidang akademik.
“Nah yang saya lihat semakin kemari, pemberian gelar-gelar akademik ini dipolitisasi,” kata Tamil.
Terkait pemberian gelar professor kepada Megawati ini Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Ajaran Bung Karno di Universitas Bung Karno (UBK), Ristiyanto menuturkan, gelar Profesor adalah jabatan tertinggi yang dapat diraih seorang dosen yang didapatkan karena melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat.
“Hal tersebut biasanya memerlukan waktu yang panjang dan persyaratan yang sangat berat,” kata Ristiyanto.