Masyarakat Lampung Tengah mengeluhkan kesulitan mencari minyak goreng satu harga, baik yang kemasan atau curah. Jika pun ada harganya cukup mahal, mencapai Rp 50 ribu untuk ukuran dua liter.
Kelangkaan ini sangat dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga yang ada di Lampung Tengah. Mereka merasakan sulitnya mendapatkan minyak goreng di pasar. Baik di Bandarjaya Plaza, maupun Pasar Merapi Seputihmataram.
“Minyak goreng langka, kalau pun ada di pasar harganya tinggi, bisa mencapai Rp 40 ribu di Bandarjaya Plaza. Saya agak keberatan dengan harga segitu. Karena minyak goreng menjadi kebutuhan pokok, banyaknya juga tidak ada,” terang Nia salah satu ibu rumah tangga yang berkeliiing Bandarjaya Plaza mencari minyak goreng, Selasa (15/2).
Kelangkaan juga terjadi di Pasar Merapi Seputihmayaram, para ibu rumah tangga mengeluhkan kelangkaan yang terjadi, sehingga mereka kebingungan untuk mendapatkan minyak goreng.
“Sudah keliling Pasar merapi, tidak ada yang jual minyak goreng, susah. Saya tadi dikasih tahu suru beli di warung dengan harga Rp50 ribu kemasan 2 liter, kalau mau beli ya harganya segitu. Mahal kan, ninggu di Alfamart, sudah antre barangnya juga tidak ada,” ucap Dewi salah satu pengunjung Pasar Merapi.
Ia menduga, ada oknum yang sengaja menimbun minyak goreng, termasuk sejumlah penjual yang toko nya berkapasitas besar di Seputihmataram. Karena mereka masih tetap menjual namun tidak banyak, akan tetapi masih disediakan.
“Kepada pemerintah, pihak kepolisian untuk turun mengecek gudang-gudang toko yang berkapasitas besar, kemungkinan ada terjadi penimbunan. Karena kalau mau beli dengan harga Rp 50 ribu 2 liter baru dilayani di Seputihmataram ini,” pintanya.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan setempat, Zulfikar Irwan mengaku bahwa harga minyak goreng kemasan satu harga di pasar tradisional yang ada di Lampung Tengah harganya berkisar antara Rp20 sampai Rp 25 ribu perliter. Namun untuk di toko ritel harganya sudah sama Rp 14 ribu perliter, akan tetapi stoknya tidak ada.
“Kita akan segera melakukan operasi pasar dalam satu sampai dua minggu ke depan di tiga kelurahan yang ada di sekitaran Bandarjaya Plaza, Bandarjaya Barat, Bandarjaya timur dan Yukumjaya,” terang Kadis Zulfikar Irwan.
Tak hanya di tiga Kelurahan ini, Pemkab Lampung Tengah melalui Dinas Koprasi UKM dan Perdagangan juga akan melakukan operasi Pasar di Kecamatan Bandarmataram, Lamteng. “Kita akan upayakan di beberapa titik pada Kamis besok (17/2/2022) akan kita adakan oprasi pasar di Kecamatan Bandarmataram,” pungkasnya. (Kay)