Musibah naas menimpa seorang balita berusia lima tahun di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri meninggal dunia tertimpa pilar.
Kapolsek Ngasem, Iptu Dyan Purwandi menuturkan awal mula peristiwa naas itu. Awalnya korban sebelum meninggal dunia pada Rabu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB bersama temannya belajar mengaji di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di salah satu desa itu.
Selang 30 menit istirahat, korban keluar ke depan rumah bersama teman-temannya untuk bermain.
“Saat itu korban sedang bermain lomba baris dan gledekan (alat angkut barang) yang posisinya di rantai pilar cor semen dengan cara menaiki untuk seluncuran,” jelasnya, Kamis (1/9).
Dijelaskan Dyan, pada saat bermain korban dan bersama temannya itu tidak memperhatikan jika pilar cor semen tersebut rapuh. Pada saat korban berada di depan (barat) tiba-tiba pilar tersebut roboh hingga menimpanya.
“Korban tertimpa reruntuhan pilar tersebut dan kemudian posisinya berada tepat di bawahnya. Akibat insiden tersebut mengenai kepala bagian belakang dan korban posisi tertelungkup,” tuturnya.
Mendengar suara pilar roboh, guru ngaji langsung keluar. Mengetahui kejadian itu berusaha menolong korban sambil berteriak memberitahukan warga sekitar untuk meminta bantuan.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat warga datang mencoba menolong,” tutup Dyan. (Kay)