Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep telah resmi menikahi Erina Gudono. Kaesang dan Erina melangsungkan akad kemarin, Sabtu (10/12) di Pendopo Royal Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kini, giliran pihak keluarga mempelai pria mengadakan serangkaian pesta ngunduh mantu dan resepsi di Solo, Jawa Tengah. Pagi ini, acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina di gelar di Rumah Dinas Walikota Solo, Gibran Rakabuming yakni Loji Gandrung.
Sebelum melakukan prosesi ngunduh mantu, Jokowi sempat menyapa para warga Solo dengan pidato singkat. Ditemani, istri, anak, mantu dan cucu, Jokowi menyampaikan pentingnya melestarikan budaya seperti tradisi ngunduh mantu yang tengah ia lakukan.
“Kami mengunduh mantu untuk Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sekaligus kita merawat kebudayaan, memelihara kebudayaan karena budaya adalah warisan para leluhur kita. Oleh sebab itu mengenalkan budaya kita adalah wajib,” kata Jokowi sebelum prosesi kirab dimulai di Loji Gandrung, Minggu (11/12).
Di kesempatan tersebut, Kaesang dan Erina tampil serasi dengan pakaian Solo Basahan. Kedua mempelai mengikuti serangkaian proses upacara ngunduh mantu dengan khidmat.
Serangkaian prosesi ngunduh mantu putra bungsu Presiden Jokowi itu termasuk dilakukannya upacara adat tumplak punjen. Tumplak punjen dilakukan sebagai simbol bahwa suatu keluarga telah mengantarkan semua anak mereka ke jenjang pernikahan.
Seperti yang diketahui, Kaesang Pangarep adalah putra bungsu Jokowi dan acara ini merupakan mantu terakhir bagi sang Presiden. Gibran Rakabuming sebagai anak tertua pun mewakili para saudaranya untuk mengucap terima kasih kepada Jokowi dan Iriana lantaran telah membesarkan serta mengantarkan semua anak-anaknya menuju kehidupan rumah tangga.
Di momen tersebut, para anak menantu, tak terkecuali kedua pengantin Kaesang dan Erina kembali melakukan sungkem kepada Jokowi serta Iriana. Sederet prosesi ngunduh mantu dilakukan sebelum tradisi kirab dilangsungkan.
Sebelum acara kirab, Ibu Negara Iriana sempat menyebar udik-udik. Udik-udik yang disebar Iriana berisi uang logam, beras kuning serta rempah-rempah. Menyebar udik-udik yang dilakukan Iriana merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam upacara tumplak punjen.