Rumah tangga Lesti Kejora dan sang suami, Rizky Billar tengah diterpa kabar miring. Billar diduga melakukan KDRT pada sang istri usai Lesti Kejora resmi membuat laporan polisi.
Ironinya, Billar diduga sampai hati untuk mencekik dan membanting sang istri. Menurut keterangan yang beredar, pemicu KDRT disebabkan Lesti Kejora memergoki Billar selingkuh. Billar yang tak terima itu kemudian meluapkan emosinya pada Lesti.
Insiden tak menyenangkan itu membuat keluarga besar Lesti Kejora begitu sedih dan terpukul. Imam Suwangsa selaku paman Lesti mengaku terkejut dengan sikap Billar. Ia berharap persoalan di antara keduanya segera menemukan titik terang.
“Kesedihan yang tidak bisa digambarkan. Sangat-sangat terpukul saya sendiri, sangat sedih sekali. Sebagai keluarga, tahulah sedihnya, dalam sekali sangat dalam sekali. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, saya yakin dedek kuat,” kata paman Lesti sambil menangis.
Mirisnya, kakek dan nenek Lesti sampai mengurung diri usai mendengar cucu mereka menjadi korban KDRT. “Keluarga saya terpukul sekali, bahkan kakek, neneknya mengurung di rumah, gak mau keluar. Kalau saya nangis lebih dari orang lain mas, ngelihat keponakan saya, kenapa bisa terjadi seperti itu,” ungkapnya.
Imam berharap sang keponakan mengambil langkah tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Iya, kalau betul itu seperti itu atas perbuatan KDRT itu, siapa yang terima. Siapa yang mau menerima. Mudah-mudahan dedek mengambil keputusan bijak dan tidak salah pilih,” harap Imam.
“Mungkin kalau ada orangnya di sini, yang pertama tunjuk-tunjuk saya uwaknya, saya berani tunjuk-tunjuk. Ini kan sakitnya, sakit buatan. Semoga lekas sembuh dan mudah-mudahan permasalahan cepet selesai,” lanjutnya.
Imam mengaku tak terima bila benar Billar melakukan KDRT pada sang keponakan. Imam menyebut keluarga besar Lesti sama sekali tak terima dengan perbuatan keji tersebut.
“Sangat-sangat miris sekali. Dedek itu perempuan, badannya kecil. Billar itu kan badannya besar, kalau betul ada pekerjaan tangan atau bagaimana, masak dibanting. Sangat sangat disayangkan lah,” papar Imam. “Kayaknya dari uwa dan dari keluarga, gak, gak bisa menerima, tidak bisa. Semua keluarga, tidak bisa, tidak bisa menerima.”