Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V menyusun master plan drainase yang ditargetkan terealisasi pada tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda Kota Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengungkapkan bahwa rencana ini muncul setelah menerima kunjungan dari Direktur Bina Operasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Adek Rizaldi, dan Kepala BWS Sumatera V, Dian Almakruf.
Menurut Andree, masalah banjir di Kota Padang terbagi menjadi dua wilayah utama. Wilayah pertama adalah pinggiran kota, di mana sungai-sungai mengalami pendangkalan atau penyempitan. Sementara itu, wilayah kedua adalah dalam kota, di mana drainase yang ada tidak mampu menampung air saat hujan lebat, ditambah dengan naiknya pasang air laut.
“Untuk mengatasi kedua masalah ini, Pemkot Padang bersama Pemerintah Pusat melalui BWS Sumatera V akan menyusun master plan drainase yang komprehensif. Proyek ini juga akan didukung oleh Direktorat Bina Operasi Kementerian PUPR,” jelas Andree dalam keterangan pers pada Minggu (30/6/2024).
Kepala BWS Sumatera V, Dian Almakruf, menambahkan bahwa mereka telah mulai merancang sistem drainase hingga pembangunan polder untuk mengatasi banjir. Dian berharap desain master plan ini dapat diselesaikan dengan baik sehingga pelaksanaannya berjalan lancar di masa mendatang.
Dengan adanya master plan drainase ini, diharapkan permasalahan banjir di Kota Padang dapat teratasi, sehingga masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih aman dan nyaman.