Pemerintah Kota Padang semakin gencar melakukan kolaborasi untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andre Algamar, menegaskan bahwa pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama dan sejalan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang erat dari seluruh pemangku kepentingan.
“Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Padang dengan melibatkan semua pihak, mulai dari tingkat kelurahan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujar Andre Algamar dalam keterangan persnya pada Kamis (4/7/2024).
Upaya kolaboratif ini mencakup berbagai program, seperti “Bapak Asuh Stunting”, “Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat)”, dan bimbingan pra nikah yang melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA), Puskesmas, bidan, kader, serta Tim Pendamping Keluarga (TPK). Andre Algamar optimis bahwa dengan langkah-langkah ini, angka stunting di Padang dapat diturunkan secara signifikan.
“Stunting adalah masalah pertumbuhan yang disebabkan oleh gizi buruk dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebersihan lingkungan dan kondisi ekonomi. Kita harus bersama-sama mengantisipasi dan mengatasi stunting di Padang, bahkan berusaha untuk mencapai target yang lebih baik dari yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” jelas Andre.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh OPD di lingkungan Pemkot Padang diharapkan berperan aktif, terutama dengan memaksimalkan fungsi Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di setiap lingkungan.