Pemerintah Kota Padang meresmikan penamaan Jalan Marah Roesli di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, sebagai bentuk penghargaan kepada sastrawan besar Indonesia, Marah Roesli, yang dikenal luas melalui karyanya, “Siti Nurbaya.” Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengungkapkan bahwa penamaan ini juga bertepatan dengan Hari Jadi Kota Padang pada 7 Agustus, yang juga merupakan hari lahir Marah Roesli.
“Hari lahir beliau sama dengan Hari Jadi Kota Padang. Ini adalah kado istimewa dari Pemkot untuk almarhum dan keluarganya,” ujar Andree Algamar saat meresmikan Jalan Marah Roesli pada Senin (5/8/2024). Lokasi jalan ini berada tepat di samping Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/4 Padang.
Marah Roesli, yang juga dikenal sebagai dokter hewan, adalah tokoh penting dalam sastra Indonesia, terutama melalui novel “Siti Nurbaya,” yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Kota Padang. Di kota ini, kisah Siti Nurbaya telah diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk sebuah jembatan ikonik dan makam yang diklaim berada di Gunung Padang.
Andree Algamar menyamakan “Siti Nurbaya” dengan karya-karya legendaris dunia seperti “Romeo & Juliet,” menyoroti pengaruh luas novel ini yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Rusia dan Cina. “Novel ini tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di luar negeri, menunjukkan pengaruh besar dari karya Marah Roesli,” tambahnya.
Selain menjadi penghormatan, penamaan Jalan Marah Roesli juga memiliki fungsi administratif, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang akan berkantor di jalan ini. “Penamaan ini juga memberikan kejelasan administrasi bagi lokasi kantor baru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova.
Dewi Adjar Ratna, cucu Marah Roesli, menyatakan kebanggaannya atas penghargaan ini. Ia berharap bahwa peresmian jalan ini akan memperkenalkan kembali sosok Marah Roesli kepada generasi muda. “Ini adalah apresiasi penting terhadap almarhum, terutama karena banyak generasi muda yang mungkin belum mengenal Marah Roesli, meskipun hampir semua orang tahu ‘Siti Nurbaya’,” ucap Dewi.
Dengan penamaan jalan ini, diharapkan sosok Marah Roesli dan karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Kota Padang dan Indonesia.