Tanpa melakukan operasi, Anda bisa melakukan perawatan wajah di klinik kecantikan untuk mempercantik diri. Pilihan perawatan di klinik kecantikan terbilang beragam mulai dari mikrodermabrasi, chemical peeling, botox, laser, hingga filler.
Beragam jenis perawatan wajah di klinik kecantikan, memiliki cara kerja, fungsi, dan tujuan yang berbeda-beda, serta perlu disesuaikan dengan kondisi kulit wajah masing-masing orang.
Sebelum memutuskan untuk menjalani salah satu bentuk perawatan wajah, cari tahu terlebih dahulu mengenai manfaat dan prosedurnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Pilihan dan Risiko Perawatan Wajah di Klinik Kecantikan
Berikut ini beberapa pilihan perawatan wajah di klinik kecantikan beserta risikonya:
Mikrodermabrasi
Dermabrasi adalah prosedur untuk memperbaiki permukaan kulit yang bermasalah, dengan memicu pertumbuhan kulit baru, sehingga tampak lebih halus dan merata. Jangan keliru, prosedur bukan dimaksudkan untuk merawat kulit dengan kondisi yang parah, seperti bekas luka bakar, tanda lahir, tahi lalat, atau kulit dengan cacat bawaan. Kondisi yang dapat dibantu oleh dermabrasi adalah bekas luka seperti bekas cacar, bekas jerawat, atau jaringan parut.
Prosedur mikrodermabrasi menggunakan kristal yang berfungsi mengelupas kulit. Masalah pada kulit, seperti bintik-bintik yang timbul dan kulit kusam, dapat diatasi dengan cara ini. Perawatan ini akan memberikan hasil terbaik jika Anda melakukannya setelah 4-6 kali. Pada setiap sesi perawatan, ahli kecantikan membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengerjakannya.
Setelah perawatan ini dilakukan, jangan terkejut jika kulit mengalami kemerahan dan juga terlihat kering. Kemerahan dan kulit kering yang dialami akan hilang dengan sendirinya setelah 24 jam. Selama masa tersebut, disarankan untuk tidak menggunakan makeup sama sekali.
Selain kulit kemerahan dan kulit kering, risiko lain yang bisa terjadi setelah melakukan mikrodermabrasi adalah kulit menjadi bersisik, dan bengkak. Kulit Anda juga dapat menjadi lebih peka terhadap sinar matahari sehingga sebaiknya hindari pajanan matahari dalam beberapa hari setelah menjalani mikrodermabrasi.
Untuk menjaga kulit wajah dari paparan sinar ultraviolet, Anda bisa menggunakan pelembap wajah yang mengandung SPF, atau tabir surya khusus wajah.
Chemical peeling
Jika kulit Anda mengalami masalah pigmentasi (warna yang tidak merata) ataupun jerawat, Anda dapat melakukan perawatan chemical peeling di klinik kecantikan. Dengan spons khusus, wajah Anda yang bermasalah akan dioleskan cairan kimia tertentu.
Cairan kimia yang digunakan pada perawatan wajah ini berguna dalam membantu proses pengelupasan kulit. Sel kulit mati akan terkelupas, terangkat dan akan diganti dengan sel kulit yang baru.
Dalam prosedur ini, terbagi tiga jenis chemical peeling yang berbeda bergantung pada tingkat kedalaman lapisan kulit yang mengelupas. Ketiga jenis peeling tersebut yaitu:
Peeling dangkal (superficial chemical peeling)
Peeling dangkal merupakan perawatan wajah yang dilakukan untuk menghilangkan sel kulit mati pada lapisan kulit terluar atau epidermis. Pada prosedur ini, efek pengelupasan bersifat hanya sementara, sehingga perlu dilakukan secara rutin. Kulit akan terasa kencang selama beberapa jam setelah perawatan ini dilakukan.
Peeling sedang (medium chemical peeling)
Perawatan ini dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati hingga bagian atas dermis. Saat perawatan ini dilakukan, kulit mungkin akan terasa perih dan setelahnya,
kulit akan tampak kemerahan atau agak gelap selama sekitar satu setengah bulan. Anda perlu untuk melakukan perawatan ini 1-2 kali setahun untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Peeling dalam (deep chemical peeling)
Khusus pada pilihan ini, anestesi atau bius lokal perlu diberikan karena perawatan akan dilakukan hingga lapisan dermis bagian bawah. Kulit akan mengalami pengelupasan dan tampak merah pasca peeling dilakukan.
Kemerahan pada kulit dapat terjadi hingga tiga bulan, sementara untuk pembengkakan dapat terjadi hingga dua minggu. Prosedur ini hanya dapat dilakukan sekali saja dan tidak perlu diulang.
Meskipun hasilnya menjanjikan, ada risiko yang harus Anda ketahui. Kulit biasanya akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, ada kemungkinan kulit bisa berubah warna secara permanen menjadi lebih gelap atau lebih terang. Pada kondisi yang jarang terjadi, kemungkinan kulit mengalami luka parut.
Dermal fillers
Sesuai namanya, metode perawatan wajah ini adalah mengisi cekungan pada kulit yang keriput, lipatan kulit, bahkan bibir dan hidung, untuk memberi efek penuh. Jenis dermal filler, berbeda-beda, ada yang memiliki efek sementara, namun ada juga yang permanen.
Di klinik kecantikan, dokter akan menyuntik bahan filler ke wajah dan melakukan pijatan lembut. Proses perawatan berlangsung selama 30 menit hingga satu jam. Selama satu hari setelah perawatan, wajah Anda dapat mengalami pembengkakan, yang umumnya akan berkurang perlahan dengan sendirinya.
Dokter yang menangani juga akan menyarankan Anda untuk menghindari sinar matahari dan untuk menghindari konsumsi minuman panas satu hari setelah melakukan perawatan wajah.
Kulit yang gatal, memar, dan bengkak bisa menjadi efek samping dari dermal filler jenis permanen. Kemungkinan lainnya akan timbul benjolan di bawah kulit, namun kasus ini jarang terjadi.
Efek lain yang mungkin terjadi, tetapi dianggap jarang, adalah filler dapat menutup pembuluh darah sehingga kemungkinan menyebabkan emboli paru-paru, kebutaan, atau kematian jaringan. Anda juga bisa saja mengalami alergi yang berujung kepada kasus anafilaksis, yaitu reaksi alergi parah yang dapat mengancam jiwa.
Selain tiga prosedur di atas, klinik kecantikan juga menyediakan perawatan suntik botox dan juga laser resurfacing. Kedua perawatan tersebut, dapat menjadi solusi dalam menghilangkan kerut di wajah.
Apabila Anda ingin melakukan perawatan kulit dan tubuh di klinik kecantikan, pastikan perawatan tersebut dilakukan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan yang memiliki kompetensi. Tetap utamakan perawatan yang aman bagi kesehatan, tidak hanya sekadar mengubah penampilan menjadi lebih baik.
