Perayaan Puncak Bulan Bung Karno, Kader PDIP Padati GBK.
PDIP mengadakan perayaan puncak Bulan Bung Karno (BBK) di GBK, Senayan pada Sabtu (24/6). Perayaan ini, sekaligus konsolidasi terbesar partai setelah 1999.
Pantauan di lokasi, kader PDIP dari seluruh Indonesia mulai memadati GBK dari Sabtu subuh. Diprediksi akan ada 100 ribu kader PDIP hadir di GBK.
Melansir dari kumparan pada 24 Juni, pada Puncak Bulan Bung Karno kali ini, PDIP melibatkan masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Mereka menyajikan berbagai macam produk dalam acara puncak peringatan tersebut.
Terlihat booth-booth UMKM tersebut berada di kawasan koridor luar Stadion GBK. Salah satu titiknya di depan pintu gerbang zona 10.
Sejumlah booth terlihat sudah diserbu oleh para kader PDIP. Ada pula kader yang memanfaatkan waktu untuk berjalan kali di sekitar stadion.
Kader lainnya nampak mengisi perut sebelum acara dimulai pada siang nanti. Salah satu booth UMKM yang diserbu adalah makanan Pecel khas Madiun dan juga booth Dimsum.
Adapun untuk UMKM kuliner yang diberikan secara gratis ini disiapkan untuk dua sesi. Yakni sesi pertama untuk pagi hari dimulai pukul 08.30 WIB, dan sesi sore dimulai pukul 15.00 WIB.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya. Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya.
Elite PDIP yang dijadwalkan hadir yakni Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo, hingga capres Ganjar Pranowo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam peringatan Bulan Bung Karno partainya ingin menggelar konsolidasi akbar yang rapi dan berdisiplin. Agenda ini dikategorikan yang terbesar kedua setelah pada 1999 di tempat yang sama.
“Perlu diingat bahwa acara di Gelora Bung Karno ini merupakan acara yang terbesar kedua setelah pada tanggal 14 Februari 1999 dalam puncak konsolidasi ketika memperkenalkan logo PDIP banteng bulat bersatu. Maka pada puncak peringatan Puncak Bulan Bung Karno semua harus mampu menunjukkan ketertiban sebagai satu rampak barisan,” kata Hasto Rabu (21/6) lalu.