Berbagai sumber menyebarkan gambar yang menunjukkan Mayjen Nimrod Aloni, komandan Divisi Gaza di tentara pendudukan Israel, ditangkap sebagai tawanan oleh pasukan perlawanan Hamas.
Meski foto-foto tersebut tersebar luas di media sosial, Israel belum secara resmi membenarkan atau membantah kabar tersebut. El-Yom melaporkan, Sabtu (7/10).
Hal ini terjadi bersamaan dengan “Operasi Topan Al-Aqsa”, yang menghasilkan peningkatan dan kemenangan besar yang diraih perlawanan Palestina, yang dipimpin oleh Hamas, di Jalur Gaza sejak Sabtu pagi i.
Nama Mayjen Nimrod Aloni dikenal karena perannya yang cukup berpengaruh dalam peristiwa dan pelanggaran yang sedang berlangsung di Palestina.
Dia adalah seorang perwira tinggi Israel yang menimbulkan kebencian dan kecaman di Lebanon dan Palestina pada umumnya, dan di Jalur Gaza pada khususnya.
Dikutip situs media Al Bawaba, Sabtu (7/10/2023), Mayjen Nimrod Aloni, bersama sejumlah tentara Israel, berhasil ditangkap oleh pasukan Palestina, dalam operasi perlawanan skala besar yang dipercaya sebagai operasi terbesar dalam satu dekade terakhir.
Menurut situs media Yordania ini, dalam operasi perlawanan Tufan Al Aqsa, yang dilancarkan hari ini oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina, banyak pangkalan militer Israel, yang direbut pejuang Palestina.
Radio Militer Israel, kata Al Bawaba, mengabarkan pejuang Palestina, menyusup ke Israel, dari Gaza, dan merebut pangkalan militer. Setelah itu foto dan video-video terkait hal ini tersebar luas di media.
Salah satu foto yang tersebar ke media adalah foto penangkapan Mayjen Nimrod Aloni. Sementara gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengumumkan lebih dari 50 orang termasuk pemukim Zionis, dan tentara Israel, ditangkap dalam operasi militer Tufan Al Aqsa hari Sabtu (7/10/2023).