Pevita Pearce aktris peran terlibat dalam film besutan UPI yang diprodusuri oleh Joko Anwar bertajuk “Sri Asih”, sebuah film superhero perempuan pertama Indonesia yang akan tayang dibioskop.
Sebagai bintang utama, Pevita Pearce mengaku karakter Sri Asih menjadi hal yang sangat baru untuknya.
“Untuk persiapan fisik film Sri Asih ini memang dari sebelum ada skenario pun, sebelum ada jalur ceritanya udah mulai persiapan dan di sini aku dibantu tim Uwais dan karena aku belum punya basic fighting sama sekali jadi aku dari nol banget,” ungkap Pevita dalam acara konferensi pers dan screening film Sri Asih di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/22).
Pevita Pearce banyak belajar adegan bela diri untuk mengembangkan karakternya dan menghadapi berbagai aksi yang berat.
Oleh karena itu, Pevita sempat mengalami beberapa insiden hingga cedera yang disebabkan oleh adegan aksi di film tersebut.
“Kira-kira empat kali insiden tidak sengaja, cuma aku udah expect someday itu akan terjadi,” kata Pevita.
Tak hanya karena cedera saat beradegan fighting di film Sri Asih, Pevita juga saat syuting terkena Covid.
“Tetapi ada satu yang membekas dan yang bikin saya aduh harus kejadian ya. Karena itu pas lagi syuting final fight di situ saya kena Covid,” terang Pevita.
Ditunjuk untuk memerankan karakter Sri Asih, Pevita Pearce melakukan berbagai latihan untuk memainkan adegan laga yang dilakukan tanpa pemeran pengganti alias stuntman.
Selama proses syuting berlangsung, Pevita Pearce mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari tim koreografer laga Iko Uwais. Dari sanalah pemeran Sri Asih itu merasa percaya diri dan terbantu untuk beraksi
“Bisa dibilang 90 persen adegan fighting itu aku lakuin sendiri, aku bersyukur juga diberi waktu yang panjang untuk persiapan,” ucap Pevita Pearce
“Dia (Pevita Pearce) artis yang cerdas dan cepat tangkap. Menurut saya, gerakan teknis Brazilian Jiujitsu di MMA itu cukup rumit, dan waktu workshop, Pevita cukup cepat beradaptasi mengikuti gerakan-gerakan itu. Pevita menjalani perannya sangat baik dan dengan mudah mengikuti gerakan rumit sekali pun, sehingga membuatnya merasa senang bisa beradegan fighting dengan Pevita,” papar Randy Pangalila sebagai lawan bertarung di film Sri.
Film “Sri Asih” berkisah tentang Alana yang tak mengerti kenapa ia selalu dipengaruhi amarah, tapi ia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya: ia bukan perempuan biasa. Ia mungkin adalah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih. Atau ia bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia, jika ia tak bisa mengontrol amarahnya.
Film kedua Jagat Sinema Bumilangit “Sri Asih” ini juga dibintangi oleh Jefri Nichol, Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra, Dian Sastrowardoyo, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Revaldo, Faradina Mufti, Fadly Faisal dan Messi Gusti akan tayang dibioskop mulia 17 November 2022.