Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, meresmikan Sentra Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF) di TPS 3R Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Rabu (21/8/2024). Sentra ini merupakan solusi inovatif untuk menangani sampah organik di kota tersebut.
Sentra Budidaya Maggot BSF adalah hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Padang, PT Semen Padang, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Organic Feed, dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Melati Rawang. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah organik yang menjadi masalah besar di Kota Padang.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Andree Algamar menyampaikan apresiasi atas peluncuran Sentra Budidaya Maggot BSF ini. Ia berharap inovasi ini dapat menjadi contoh penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah organik.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan PT Semen Padang melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)-nya. Semoga proyek ini berkelanjutan dan bisa menjadi model bagi kecamatan lain di Padang,” ujar Andree Algamar.
Andree juga mengungkapkan kekhawatiran tentang volume sampah di Kota Padang, yang mencapai 647 ton per hari, dengan 64 persennya berupa sampah organik. Dia berharap budidaya maggot BSF dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aia Dingin dan mendukung ekonomi sirkular di kota ini.
Praktisi Budidaya Maggot BSF, Resti Rahayu, menjelaskan keunggulan maggot BSF dalam mengurai sampah organik. “Maggot BSF mampu mengurai 1 ton sampah organik dalam waktu 24 jam. Selain itu, maggot ini bisa digunakan sebagai pakan ternak, seperti ikan dan unggas, dan hasilnya menjadi kompos kaya nutrisi yang mendukung pertanian berkelanjutan,” jelas Resti.