Politikus senior PAN Asman Abnur disebut akan hengkang ke Partai NasDem. Asman bahkan telah menemui Ketum Partai NasDem untuk menyampaikan niatnya tersebut.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pindahnya Asman Abnur merupakan hal lumrah dalam kancah politik Indonesia.
Sementara Ujang juga menyebut, geliat NasDem ‘membajak’ atau membuka pintu lebar bagi politikus dari partai kompetitor memiliki dampak panjang. Dan NasDem dianggap memahami langkah strategis untuk masa depan partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Merekrut orang-orang top itu salah satu jalannya agar langkah partai berjalan mulus,” ujar Ujang, Sabtu (23/4/2022).
ader yang pindah ke NasDem menurut Ujang, rata-rata memiliki daya tawar politik yang tinggi. Hal ini dinilai merupakan langkah wajib dilakukan NasDem. Sebab, merekrut kader tanpa daya politik mumpuni hanya akan menjadi beban partai.
“Dampaknya akan menguntungkan NasDem, dan akan menambah suara NasDem jika Asman Abnur jadi Caleg,” ujarnya.
“Dan ini saling menguntungkan, untung di NasDem dan untung juga bagi AA jika tak menguntungkan maka tak akan terjadi perjodohan di antara keduanya,” imbuhnya.
Ujang juga menyampaikan, saling membajak kader politik memiliki risiko. Namun, risiko perlu diambil oleh partai politik demi mendongkrak eksistensi.
“Kita tahu soal bajak membajak dan loncat meloncat partai itu sudah biasa. Jadi persoalan AA itu akan dianggap hal yang biasa saja,” pungkasnya.
Ternyata, pada akhir Februari 2022. NasDem Tower kedatangan tamu spesial. Seorang Politikus Senior PAN, Asman Abnur. Kedatangannya langsung disambut hangat sohibul bait. Ketum NasDem Surya Paloh. Dalam pertemuan, Asman menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan NasDem.
Hadir dalam pertemuan itu, mantan kader PAN yang kini berkiprah di NasDem, Suyoto. Mantan Bupati Bojonegoro itu mendampingi Asman. Paloh, ditemani Ahmad Ali.
Seorang Politikus di DPR membocorkan, kepindahan Asman bak operasi senyap. Bahkan, kader PAN pun tak banyak yang tahu. Tapi, kabar baik bagi NasDem ini sudah meluas di kalangan pengurus.
Bukan karena masalah pribadi. Asman memutuskan untuk pindah perahu karena ambisi pribadi. Tidak ada masalah dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Asman hanya khawatir melihat peluang PAN menghadapi Pemilu 2024. “Hampir pasti (pindah ke NasDem),” ujar sumber ini.