Politisi senior PDIP Effendi Simbolon terang-terangan dukung Prabowo Subianto bukan Ganjar Pranowo. Hal itu terungkap dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @dekade08, Jumat (7/7/2023).
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon menyampaikan penilaiannya terhadap sosok Prabowo Subianto. Dia berujar, secara pribadi, dirinya menginginkan Indonesia sebaiknya dinahkodahi oleh pemimpin yang memiliki kehandalan.
“Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya kehandalan,” ujar Effendi Simbolon.
Effendi juga mencuplik pidato Prabowo terkait dengan potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia.
“Tadi disampaikan Pak Prabowo begitu besarnya aset bangsa, aset negara, aktiva negara, tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya,” ujar anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP ini.
Pada akhir pernyataannya, Effendi terang-terangan secara jujur dan objektif figur itu ada pada diri Prabowo Subianto.
“Nah tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo,” imbuhnya.
Namun, Effendi Simbolon tak ingin terpancing untuk membandingkan Prabowo dan Ganjar Pranowo yang sudah dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
“Kalau Pak Ganjar kan sudah diputuskan oleh PDIP, saya ada di sana, ya. Kita berharap beliau bertarung di pilpres yang akan datang,” ujarnya.
“Saya tidak ingin membanding-bandingkan ya. Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh Ketua Umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu,” imbuhnya.
Sementara, pengamat pemerintahan dari Universitas Hassanudin Makassar (UNHAS), Dr Hasrullah, memberikan analogi yang mengisyaratkan kemenangan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @dekade_08, Kamis (6/7/2023), Dr. Hasrullah membeberkan pengamatannya tentang sosok Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Menurutnya, seorang Prabowo merupakan figur atau seorang tokoh yang memiliki kapasitas baik dari segi pertarungan. Ia juga memiliki kemampuan bertahan dan pengalaman kekalahan yang tentu saja bisa dijadikan sebuah pembelajaran.
“Itu artinya, dari segi pertarungan dari segi sosok, ternyata Prabowo punya kemampuan untuk bertahan bahkan pengalaman kalah,” ujar Hasrullah.
Dosen kajian Ilmu Komunikasi di Universitas Hassanudin itu memberikan analogi terkait sosok pemenang sebenarnya dalam sebuah kontestasi.
Hasrullah menjelaskan jika seorang pemenang terkadang harus mengalami fase beberapa kekalahan di dalam pertempuran.
“Ingat, seorang yang berhasil itu kadang-kadang ya terkadang harus menghadapi beberapa kekalahan, beberapa kali pertempuran,” ungkapnya.
Ia menilai jika Prabowo sudah merasakan hal itu dan layak menjadi pemenang selanjutnya mengingat secara rekam jejak karier dan prestasi sangat membanggakan.
Sehingga, sosoknya akan disegani oleh para pemimpin negara super power jika kelak terpilih sebagai Presiden Indonesia.
“Dan saya menganggap Prabowo sangat piawai menghadapi apalagi kalau kita lihat backround ya pertempuran di masa komandan kopassus, banyak prestasi yang dia tunjukkan bahwa pasukan elit yang di bawa itu betul-betul dia kawani punya nama besar, punya kapasitas disegani oleh negara super power, kemudian dari segi olahraga yang sekarang pernah danjen kopassus Iwan Setiawan itu kan di periode dia menaiki gunung Everest yang tertinggi di dunia gitu,” pungkasnya.